Sabtu 24 Jul 2021 20:18 WIB

Sholat Jumat Digelar Kembali di Siprus Turki

Sholat Jumat kembali digelar di Turki Siprus Utara setelah vakum 47 tahun

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Nashih Nashrullah
Sholat Jumat kembali digelar di Turki Siprus Utara setelah vakum 47 tahun. Pos penjagaan Turki di perbatasan Siprus Utara.
Foto: Petros Karadjias/AP Photo
Sholat Jumat kembali digelar di Turki Siprus Utara setelah vakum 47 tahun. Pos penjagaan Turki di perbatasan Siprus Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, NIKOSIA UTARA – Warga yang tinggal di Distrik Maras (Varosha) Republik Turki Siprus Utara (TRNC) sholat Jumat perdana setelah 47 tahun. Kota ini pernah menjadi kota hantu, sepi tak ada aktivitas. 

Sholat jumat dihadiri Presiden Siprus Utara Ersin Tatar di Masjid Bilal Aga yang dikenal memiliki sejarah 200 tahun.

Baca Juga

Penasihat Layanan Keagamaan di Kedutaan Besar Turki di Nikosia Erdogan Eken menjadi imam untuk Sholat Jumat perdana itu. Presiden Tatar mengungkapkan Sholat Jumat dilaksanakan secara damai dan indah setelah 47 tahun tidak diadakan.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang berkontribusi pada restorasi masjid ini,” kata Tatar, dilansir Daily Sabah, Sabtu (24/7).

Wilayah itu dibuka sebagian pada 8 Oktober 2020 lalu setelah menjadi kota hantu selama beberapa dekade akibat operasi perdamaian Turki tahun 1974 sebagai tanggapan atas kudeta yang ditujukan untuk aneksasi Siprus oleh Yunani. 

Varosha telah menarik kedua orang yang tinggal di TRNC dan wisatawan asing. Pemandangan alam yang indah di sekitar Varosha meningkatkan daya tariknya pada sektor wisata.

Pulau Siprus telah terbagi sejak 1974, ketika kudeta Siprus Yunani yang bertujuan untuk mencaplok pulau itu oleh Yunani diikuti kekerasan terhadap orang-orang Turki dan intervensi Ankara sebagai kekuatan penjamin. 

Terlihat adanya proses perdamaian dalam beberapa tahun terakhir, termasuk inisiatif 2017 yang gagal di Swiss di bawah naungan negara-negara penjamin Turki, Yunani, dan Inggris. 

 

Sumber: Daily Sabah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement