Sabtu 24 Jul 2021 16:29 WIB

Erick Bangga Angkat Besi Lanjutkan Tradisi Medali Olimpiade

Mantan Ketua KOI, 2015-2019 itu berharap para atlet nasional tetap fokus.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah melakukan angkatan snatch dalam kelas 49 Kg Putri Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Sabtu (24/7/2021). Windy Cantika berhasil mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia yakni perunggu dengan total angkatan 194 Kg.
Foto: ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah melakukan angkatan snatch dalam kelas 49 Kg Putri Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Sabtu (24/7/2021). Windy Cantika berhasil mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia yakni perunggu dengan total angkatan 194 Kg.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota IOC yang juga Menteri BUMN, Erick Thohir menginginkan rakyat Indonesia terus menyemangati perjuangan para duta olahraga nasional yang tengah berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. Indonesia mengirimkan 28 atlet ke Olimpiade 2020 yang berlangsung pada 23 Juli-8 Agustus 2021.

"Selain mendoakan dan memberikan dukungan moral agar tradisi medali Olimpiade tetap tertahan, saya meminta agar rakyat Indonesia juga harus memasang bendera Merah Putih. Simbol bendera kebanggaan nasional itu penting dalam konteks terkini, yakni saat kita menghadapai pandemi. Kita harus berjuang bersama. Jangan bendera putih yang berarti menyerah dan membuat kita terpecah belah dan saling salah menyalahkan. Kita harus bersatu, bergotong royong sehingga Merah Putih terus berkibar," ujar Erick di Jakarta, Sabtu (24/7).

Sebanyak 28 atlet tersebut berlaga di delapan cabang olahraga yaitu bulu tangkis, atletik, panahan, menembak, dayung, selancar, angkat besi,  dan renang. Peluang untuk meraih medali, termasuk medali emas terdapat di cabang bulutangkis dan angkat besi. Cabang angkat besi akan memulai pertandingan pada Sabtu (23/7) di di Tokyo International Forum, Jepang. 

Indonesia melalui lifter putri, Windya Cantika Aisah di kelas 49 kg. berhasil meraih medali perunggu, yang menjadi medali pertama di Olimpiade kali ini. Meskipun di kelas tersebut terdapat para lifter tangguh seperti Hou Zhihui dari China, Saikhom Mirabai Chanu (India), dan Jourdan Delacruz (AS), Windy tetap mampu kibarkan Merah Putih.

"Tradisi medali Olimpoiade di cabang angkat besi tak pernah putus sejak Olimpiade Sydney 2000. Hal itu tercapai melalui pembinaan dan regenerasi yang terjaga. Mari kita doakan tradisi ini tetap bertahan di Olimpiade Tokyo karena Indonesia memiliki kualitas lifter-lifter yang mendunia," ujarnya. 

Erick menambahkan, dirinya memahami persiapan atlet Indonesia menuju Olimpiade Tokyo lebih berat, termasuk bertanding di tengah situasi pandemi. Namun, mantan Ketua KOI, 2015-2019 itu berharap para atlet nasional tetap fokus, jaga kesehatan, dan mampu menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang punya prestasi tinggi di pentas olahraga dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement