Sabtu 24 Jul 2021 12:19 WIB

Medali Emas Pertama Olimpiade Tokyo Jatuh ke China

Qian Yang asal China juara cabang menembak air rifle 10 meter putri Olimpiade Tokyo.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Atlet menembak asal China, Qian Yang, memamerkan medali emas yang diraihnya dari nomor air rifle 10 meter putri, Sabtu (24/7). Yang menjadi atlet pertama yang meraih emas pada Olimpiade Tokyo.
Foto: EPA-EFE/Michael Reynolds
Atlet menembak asal China, Qian Yang, memamerkan medali emas yang diraihnya dari nomor air rifle 10 meter putri, Sabtu (24/7). Yang menjadi atlet pertama yang meraih emas pada Olimpiade Tokyo.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Medali emas pertama Olimpiade Tokyo jatuh ke tangan atlet asal China, Qian Yang. Atlet berusia 21 tahun ini keluar sebagai juara dalam cabang olahraga menembak air rifle 10 meter putri di Camp Asaka, Nerima, Sabtu (24/7) pagi WIB.

Yang menang tipis dari atlet asal Rusia, Anastasiia Galashina. Sementara peraih medali perunggu jatuh ke atlet asal Swiss, Nina Christen.

Baca Juga

Indonesia mengirimkan wakilnya Vidya Rafika Toyyiba yang gagal masuk putaran final karena hanya menempati posisi 35. Hanya delapan penembak teratas yang lolos untuk memperebutkan medali. 

Yang mengangkat medali emas dan karangan bunga kecilnya selama upacara berlangsung yang dihadiri Presiden IOC Thomas Bach. Protokol kesehatan ketat membuat medali diberikan pada peraih juara di atas nampan dan atlet yang memakaikan sendiri. Biasanya, para petinggi akan memberikan medali kepada pemenang.

Menariknya, seluruh pemenang di cabang olahraga ini tidak ada satu pun dari peraih medali di ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu. Mary Tucker asal AS mengambil tempat keenam sementara atlet Norwegia, Jeanette Hegg memecahkan rekor Olimpiade pada babak kualifikasi meski akhirnya finis di posisi keempat.

Pada nomor ini, para penembak berdiri dengan jarak 10 meter dari target dan menembaknya dengan senapan angin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement