Sabtu 24 Jul 2021 00:31 WIB

Said Aqil Sebut Masih Ada Kyai tak Percaya Covid dan Vaksin

"Virus itu ada, dan sangat bahaya. Maka ayo sukseskan vaksinasi," kata Said Aqil.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj.
Foto: Yasin Habibi/ Republika
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, mengungkapkan masih ada kyai yang tidak percaya Covid-19. Bahkan, masih ada beberapa kyai yang tidak percaya dengan vaksin.

"Beberapa kiai yang masih tidak percaya dengan adanya Covid-19, masih tidak percaya dengan vaksin, suudzon bahwa vaksin itu merupakan pembantaian massal," kata Said dalam acara doa dan syukuran peringatan Hari Lahir ke-23 PKB yang digelar secara daring, Jumat (23/7).

Baca Juga

Menurutnya hal tersebut sangatlah berbahaya. Jika kyai tersebut tidak segera disadarkan maka bisa berakibat fatal.

"Ada orang nanti memahami bahwa NU tidak nasional, atau malah lebih umum lagi nanti Islam tidak rasional, Islam bertentangan dengan ilmu pengetahuan, Islam tidak realistis, NU tidak realistis, NU berpikir sangat kuno, dan tidak sesuai dengan tuntutan zaman, seperti itu nanti bahayanya," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya meminta agar PKB ikut menyadari para kyai yang masih belum mau untuk divaksin. Said mengaku secara pribadi dirinya tidak henti-hentinya meyakinkan warga NU terkait bahaya covid-19.

"Virus itu ada, dan sangat bahaya. Maka ayo sukseskan vaksinasi, itu masih ada kyai, ya bukan kyai kecil-lah lagi, bukan kiai imam mushala, yang masih enggak percaya Covid-19, suudzon dengan kebijakan vaksinasi, tolong PKB juga harus menyadarkan bersama-sama," ajaknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement