Jumat 23 Jul 2021 21:11 WIB

1.200 Pasien Isoman Meninggal, Riza: Rasanya tak Sebesar itu

Wagub DKI Jakarta akan mengecek data ada 1.200 pasien isoman yang meninggal dunia.

Rep: Flori Sidebang / Red: Bayu Hermawan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
Foto: Republika/Flori Sidebang
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan saat ini pihak tengah melakukan pengecekan terhadap data Lapor Covid-19 yang menyebutkan bahwa sekitar 1.200 warga di Ibu Kota meninggal dunia ketika menjalani isolasi mandiri (isoman). Namun, menurut Ariza, jumlah pasien yang meninggal saat melakukan karantina tidak sebanyak yang disebutkan dalam data tersebut. 

"Kita sedang mengecek kembali kebenaran (data itu) untuk memastikan apa betul. Rasanya tidak sebesar itu," kata Ariza di Balai Kota Jakarta, Jumat (23/7).

Baca Juga

Ariza menjelaskan, data tersebut sudah dikumpulkan sejak 1 Januari 2021. Setelah Pemprov DKI mencoba melakukan inventarisasi. 

"Namun demikian itu baru 40 persen yang terkonfirmasi," ucapnya.

Di sisi lain, Ariza menambahkan, Pemprov DKI telah membentuk Satgas Covid-19 hingga ke tingkat RT. Bahkan, kata dia, setiap rumah ditunjuk satu orang sebagai penghubung dalam melakukan koordinasi dengan pengurus RT setempat, puskesmas, dan Satgas Covid. 

Politikus Partai Gerindra ini mengimbau agar masyarakat tetap melaporkan diri kepada pengurus RT setempat jika sedang menjalani isolasi mandiri di rumah akibat terpapar virus corona. Ia menuturkan, nantinya Satgas Covid-19 setempat akan memberikan tanda pada rumah yang menjadi lokasi isolasi mandiri warga.

"Kami minta seluruh masyarakat agar yang isoman melaporkan. Kemudian nanti petugas memberi tanda di setiap rumah dan lebih baik selain isoman di rumah, di tempat tempat yang telah disediakan," ujarnya. 

Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk selalu melaporkan perkembangan kondisi keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah kepada petugas maupun sanak saudara. "Termasuk yang isoman yang menyendiri, terus berkoordinasi dengan anggota keluarga lainnya, coba membantu mengawasi, memastikan kebutuhannya terpenuhi," katanya.

Sebelumnya, kanal laporan warga yang diunggah melalui laman LaporCovid-19.org menyebutkan statistik data warga yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri. Dari laporan tersebut disebutkan bahwa jumlah kematian saat isolasi mandiri dan di luar rumah sakit di Jakarta mencapai 1.215 orang.

Rinciannya yakni di Jakarta Timur mencapai 403 kematian, Jakarta Selatan (289), Jakarta Utara (205), Jakarta Pusat (162) dan Jakarta Barat sebanyak 156 kematian saat isolasi mandiri. Data tersebut didapatkan dari gabungan data Lapor Covid-19 dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang dicatat mulai 8 Juni 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement