Rabu 21 Jul 2021 14:16 WIB

Pemain Persiraja Ini tak Bisa Pulang ke Jepang, Sedih?

Saya tidak punya alasan untuk kembali ke Jepang saat ini.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Muhammad Akbar
Pemain asing Persiraja Banda Aceh Paulo Henrique dari Brazil mengikuti latihan pada hari pertama di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Rabu (16/6/2021). Tim Persiraja Banda Aceh diperkuat empat pemain asing untuk lanjutan liga I PSSI yakni Paulo Henrique dan Leo Lelis dari Brazil, Vanja Markovic dari Serbia dan Shori Murata dari Jepang.
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Pemain asing Persiraja Banda Aceh Paulo Henrique dari Brazil mengikuti latihan pada hari pertama di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Rabu (16/6/2021). Tim Persiraja Banda Aceh diperkuat empat pemain asing untuk lanjutan liga I PSSI yakni Paulo Henrique dan Leo Lelis dari Brazil, Vanja Markovic dari Serbia dan Shori Murata dari Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Jepang sempat memulangkan warganya yang berada di Indonesia beberapa waktu lalu.

Namun, hal itu tidak dialami oleh pemain Persiraja Banda Aceh, Shori Murata. Meski demikian, hal tersebut tidak membuatnya ingin buru-buru pulang ke kampung halaman.

Sudah sebulan terakhir mantan pemain Yangon United itu berada di Banda Aceh. Ia memilih fokus berlatih dengan tim sebelum Liga 1 musim 2021/22 benar-benar resmi bergulir.

"Saya tidak punya alasan untuk kembali ke Jepang saat ini. Karena di Aceh mungkin berbeda dengan di Jakarta atau Bali saat ini, di sini (Aceh) tidak terlalu berpengaruh dengan virus," kata Shori dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (21/7).

Bahkan menurut Shori, tim Persiraja masih bisa berlatih normal seperti biasa sebelum tim diliburkan karena Idul Adha.

"Saya mau menikmati Aceh dulu, dan juga latihan ringan sementara waktu karena tim belum memulai latihan kembali, masih libur Idul Adha," ujar pemain 27 tahun itu.

Menurutnya, kenyamanan juga menjadi alasan buat Shori bertahan di Aceh. "Aceh sangat aman dan nyaman. Saya juga tidak mau keluar dari Aceh, karena masih sangat berbahaya dengan virus di luar sana. Itu alasan saya tidak pulang meski sudah libur," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement