Senin 19 Jul 2021 17:56 WIB

Ancaman Bagi Pelaku Jahat Terhadap Warga Madinah  

Rasulullah SAW mengingatkan agar tidak berbuat jahat kepada warga Madinah

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Rasulullah SAW mengingatkan agar tidak berbuat jahat kepada warga Madina. Suasana pelataran Masjid Nabawi di tengah suasana pandemi.
Foto: saudigazette
Rasulullah SAW mengingatkan agar tidak berbuat jahat kepada warga Madina. Suasana pelataran Masjid Nabawi di tengah suasana pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Satu lagi keutamaan Madinah yang pernah ditegaskan Rasulullah SAW adalah kekeramatan para penduduknya. 

عن سَعْد بْن أَبِي وَقَّاصٍ، قال: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:  مَنْ أَرَادَ أَهْلَ الْمَدِينَةِ بِسُوءٍ، أَذَابَهُ اللهُ كَمَا يَذُوبُ الْمِلْحُ فِي الْمَاءِ

Baca Juga

Dari Sa'ad RA, dia berkata Rasulullah SAW bersabda. "Barangsiapa yang hendak berbuat makar terhadap penduduk Madinah, dia akan meleleh sebagaimana garam meleleh di dalam air." (muttafaq ’alaih).

Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al Kandahlawi dalam kitabnya "Fadhilah Haji" mengatakan pembahasan ini banyak disebutkan dalam hadits dengan topik yang berbeda-beda.  Dalam hadits Umar RA dalam Shahih Muslim telah disebutkan yang artinya. 

"Barangsiapa yang hendak berbuat buruk terhadap ahli Madinah Allah SWT akan membinasakannya di dalam api sebagaimana warna binasa di dalam api. Atau sebagaimana garam meleleh di dalam air."

Suatu ketika, Jabir RA berkata "Celakalah orang yang menakut-nakuti Rasulullah SAW." Anaknya bertanya "Wahai Ayah siapakah yang bisa menakut-nakuti Rasulullah karena beliau sudah wafat?" 

Jabir RA berkata, “Saya mendengar dari Rasulullah beliau bersabda, ‘Barang siapa yang menakut-nakuti penduduk Madinah maka dia telah menakut-nakuti sesuatu yang berada di dekat lambungku yakni hati."

Hadits yang lain menyebutkan, barangsiapa yang menakut-nakuti penduduk Madinah, Allah SWT akan menakut-nakutinya. 

Ubadah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Ya Allah, barang siapa yang berbuat zalim terhadap penduduk Madinah atau menakut-nakutinya, maka takut-takutilah dia dan laknat Allah, malaikat-Nya,  dan laknat seluruh manusia ka atasnya, ibadah fardhu dan sunnahnya tidak akan diterima.”  

Zaid bin Aslam RA, meriwayatkan bahwa Rasulullah berdoa, "Ya Allah, barang siapa yang hendak berbuat buruk kepada penduduk Madinah, binasakanlah sebagaimana warna hancur di dalam api atau garam meleleh di dalam air atau lemak hilang di bawah terik matahari." 

Pembahasan seperti ini kata Syekh Maulana Zakariyya juga diriwayatkan beberapa sahabat RA. Ini adalah ancaman yang sangat keras. Oleh karena itu, orang-orang yang pergi ke Madinah hendaknya berhati-hati memperhatikan hal itu. "Jangan sampai menyakiti orang-orang Madinah," katanya.

Misalnya kata Syekh Maulana Zakariyya dalam jual beli dengan mereka kita jangan sampai menipu, walaupun kita tinggal di negeri kita, akan tetapi kalau kita menipu mereka, ini merupakan kebinasaan bagi kita. Hendaknya kita berhati-hati bila bermuamalah dengan mereka. "Jangan sampai kita menipu. Muamalah kita dengan penduduk Madinah harus bersih," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement