Senin 19 Jul 2021 14:39 WIB

Sputnik V Ajak Produsen Lain Ikut Uji Coba Vaksin Campuran

Vaksin campuran diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin Sputnik V yang dikembangkan Rusia. Produsen Sputnik V mengajak pengembang vaksin lainnya untuk mencoba mencampurkan vaksin untuk menemukan produk yang lebih andal.
Foto: EPA
Vaksin Sputnik V yang dikembangkan Rusia. Produsen Sputnik V mengajak pengembang vaksin lainnya untuk mencoba mencampurkan vaksin untuk menemukan produk yang lebih andal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institut Gamaleya di Rusia mencoba memelopori pendekatan vaksin campuran untuk mengatasi infeksi virus corona jenis baru (Covid-19). Mereka mendesak sejumlah produsen untuk ikut serta dalam uji coba "mix and match" vaksin mereka dengan produk vaksin Sputnik V.

Sebelumnya, Sputnik V telah bergabung dalam uji coba dengan AstraZeneca pada Februari untuk vaksin campuran. Namun, pada Mei, Kementerian Kesehatan Rusia menolak untuk menyetujui uji klinis karena kurangnya dokumen dan informasi yang diperlukan untuk memverifikasi kemanjuran dan keamanan vaksin gabungan.

Baca Juga

Kala itu, vaksin AstraZeneca dan Sputnik V melibatkan dua dosis suntikan. Sputnik V berharap akan ada lebih banyak kolaborasi sejenis yang bisa memberi dampak lebih besar untuk kekebalan manusia di seluruh dunia.

"Kami meminta produsen vaksin lain untuk bergabung dengan kami untuk uji coba "mix and match". Ini adalah cara meraih kekebalan bagi komunitas global,” ujar Institut Gamaleya dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Times Now News, Senin (19/7).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement