REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Taliban di Afghanistan mengklaim telah menguasai titik persimpangan utama dengan negara tetangga Pakistan di Provinsi Kandahar pada Rabu.
Akun media sosial pro-Taliban membagikan video pejuang bersenjata yang berpatroli di titik persimpangan utama tanpa tanda-tanda pasukan keamanan Afghanistan atau pelancong.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahed mengatakan di distrik Boldak Kandahar, sebuah kota penting dan terkenal bernama Vesh direbut oleh Mujahidin Imarah Islam (Taliban).
Dengan begitu, jalan penting dan kebiasaan antara Boldak dan Chaman juga berada di bawah kendali Mujahidin.
"Imarah Islam meyakinkan semua pedagang dan penduduk di kota bahwa keamanan mereka akan diperketat," kata Mujahed.
Tidak ada tanggapan segera dari pemerintah Afghanistan mengenai perkembangan penting ini di tengah perang yang terjadi di negara itu setelah penarikan pasukan Amerika Serikat dan NATO.
Taliban pekan lalu juga merebut pelabuhan kering Islam Qala di Provinsi Herat, fasilitas pabean penting dan penyeberangan dengan negara tetangga Iran.
Ini adalah penyeberangan perbatasan utama ketiga yang jatuh ke tangan Taliban setelah pelabuhan Sher Khan, perbatasan dengan Tajikistan, dan pelabuhan Tor Ghundi, yang berbatasan dengan Turkmenistan.
Pakistan menutup titik persimpangan dengan Afghanistan
Sementara itu, Pakistan pada Rabu menutup titik perbatasan utama Chaman dengan Afghanistan setelah Taliban merebut titik transit utama ke Provinsi Kandahar.
Pihak berwenang setempat menutup titik perbatasan untuk perdagangan dan pelancong ketika Taliban mengambil alih kendali dari pintu masuk sisi Afghanistan," kata Arif Khan, pejabat pemerintah, kepada Anadolu Agency melalui telepon.
Dia menambahkan bahwa perbatasan ditutup sementara karena baku tembak antara pasukan Afghanistan dan Taliban di seberang perbatasan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
