Senin 12 Jul 2021 12:07 WIB

10 Pemimpin Ikhwanul Muslimin Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup

Ikhwanul Muslimin dibidik setelah Muhammad Mursi digulingkan pada 2013 lalu.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
 Mohammed Badie.
Foto: Reuters/stringer
Mohammed Badie.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pengadilan banding tertinggi Mesir menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada sepuluh pemimpin kelompok Ikhwanul Muslimin pada Ahad (11/7). Mesir diketahui telah melarang organisasi tersebut.

Pada 2019, pengadilan pidana Kairo menyatakan sepuluh anggota, termasuk pemimpin spiritual tertinggi Ikhwanul Muslimin, Mohamed Badie, bersalah atas tuduhan terkait pembunuhan polisi dan pengorganisasian pembobolan penjara massal selama pemberontakan Mesir 2011. Kala itu, pemberontakan memuncak dengan penggulingan mantan presiden Husni Mubarak.

Baca Juga

Para terdakwa dinyatakan bersalah membantu sekitar 20 ribu tahanan melarikan diri. Mereka pun dianggap merusak keamanan nasional karena berkonspirasi dengan kelompok-kelompok militan asing, termasuk di dalamnya Hizbullah dari Lebanon dan Hamas dari Jalur Gaza.

Sementara itu, pengadilan kasasi membebaskan delapan pimpinan Ikhwanul Muslimin tingkat menengah, yang sebelumnya divonis 15 tahun penjara. Semua hukuman, yang dipertimbangkan oleh pengadilan di tingkat banding, adalah final.

Dijatuhkannya hukuman penjara seumur hidup kepada sepuluh pemimpin Ikhwanul Muslimin merupakan yang terbaru sejak organisasi tersebut menghadapi tindakan keras pada 2013. Ikhwanul Muslimin mulai dibidik sejak presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis, Mohammed Mursi, digulingkan.

Mursi diketahui berasal dari barisan Ikhwanul Muslimin. Puluhan ribu warga Mesir telah ditangkap sejak 2013. Mursi sendiri adalah seorang terdakwa dalam kasus pembobolan penjara. Saat menjalani persidangan pada 2019, Mursi pingsan, kemudian dinyatakan meninggal. Banyak seruannya agar kematiannya diselidiki. Mursi diduga mengalami penyiksaan selama ditahan.

Bulan lalu, pengadilan kasasi Mesir menjatuhkan hukuman mati kepada 12 orang yang terlibat dalam aksi protes tahun 2013. Beberapa di antara mereka adalah pemimpin senior Ikhwanul Muslimin.

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement