Senin 12 Jul 2021 08:33 WIB

Inggris Gagal Juara, Harry Kane Beri Pernyataan Berkelas

Kane meminta rekan-rekannya, tetap menunjukkan rasa bangga.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kapten Inggris, Harry Kane, mengeluarkan pernyataan berkelas usai kegagalan timnya menjuarai Piala Eropa (Euro) 2020. The Three Lions harus mengakui keunggulan Italia di partai final.

Bigmatch ini berlangsung di Stadion Wembley, London, Inggris, Senin (12/7) dini hari WIB. Sepanjang 120 menit, kedua kubu bermain imbang 1-1.

Baca Juga

Tuan rumah takluk di sesi adu penalti. Kane mengakui, apa yang baru saja terjadi, bakal membekas dalam ingatan.

Namun Kane meminta rekan-rekannya, tetap menunjukkan rasa bangga. Ia merasa, pihaknya terus mengalami progres positif sejak Piala Dunia 2018 di Rusia.

Kane juga menyemangati beberapa jugador Inggris yang gagal menjaringkan gol di sesi tos-tosan. Para pemain tersebut adalah Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka.

"Anda harus mengangkat kepala tinggi-tinggi. Ini turnamen fantastis. Siapa pun bisa gagal mengeksekusi penalti. Kami menang dan kalah, bersama-sama," kata penyerang asal klub Tottenham Hotspur itu, dikutip dari uefa.com.

Sebuah seruan diplomatis, keluar dari mulut Kane. Menurutnya, selalu ada pelajaran berharga di setiap kegagalan.

Mentalitas Inggris kian teruji. Ada motiviasi lebih menuju Piala Dunia tahun depan.

Pada kesempatan serupa, Kane mengakui penampilan gemilang Italia. Menurutnya, Gli Azzurri lawan berkelas.

Sejatinya, Inggrus mencetak gol terlebih dahulu. Luke Shaw sudah menggetarkan jala Gianluigi Donnarumma saat laga belum genap dua menit.

Setelahnya, pertandingan seperti berjalan satu arah. Tuan rumah lebih banyak mendapat tekanan.

"Di perpanjangan waktu, kami mengembangkan permainan. Pada babak pertama (extra time), kami memiliki beberapa peluang," jelas Kane.

Dengan demikian, mimpi publik Negeri Ratu Elizabeth untuk melihat timnasnya menjadi kampian Benua Biru, belum jua menjadi kenyataan. Sementara bagi Italia, ini gelar Piala Eropa kedua dalam sejarah negara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement