REPUBLIKA.CO.ID, PHOENIX -- NBA kemungkinan besar akan keluar dari pandemi dengan keuangan yang lebih baik. Komisioner NBA Adam Silver tetap memperingatkan bahwa terlalu dini untuk mengatakan semuanya kembali normal.
Dalam konferensi pers tahunan sebelum final NBA, Silver mengatakan dia yakin kompetisi melalui pandemi dengan aman. Termasuk dari segi pendapatan yang jauh lebih sedikit akibat absennya penggemar di lapangan selama 15 bulan terakhir.
"Secara finansial, untuk musim ini, tanpa terlalu spesifik, kami melakukan sedikit lebih baik dari yang kami rencanakan sebelumnya," kata Silver dilansir dari laman AP, Rabu (7/7).
Bahkan Silver terkejut banyak tim yang mampu mengisi arena dengan penonton penuh selama babak play-off. Silver mengakui pendapatan berkurang karena tidak ada penjualan tiket, konsesi, makanan, dan minuman. Sehingga ada penurunan sebesar 40 persen dari aliran dana tersebut.
"Tidak diragukan lagi, liga akan mengalami kerugian yang signifikan selama dua tahun terakhir. Saya akan mengatakan, saya di sini bukan untuk mengeluh. Tapi hanya berbicara pada pemilik tim, mereka melihat sebagai investasi jangka panjang yang sangat diperlukan untuk menjaga organisasi ini terus berjalan," kata Silver.
Silver pun turut menyoroti pengorbanan yang dilakukan oleh para pemain basket. Para pemain rela mendapatkan pemotongan gaji serta negosiasi yang berubah dalam beberapa musim ke depan.
Liga diperkirakan mendapat kerugian sebesar 1,5 miliar dolar AS (Rp 21,8 triliun) dengan target kembali normal pada musim gugur ini. Rencananya, musim akan kembali digelar pada pertengahan Oktober dan memungkinkan 82 pertandingan musim reguler digelar.
"Jika segala sesuatu berjalan sesuai rencana, kami dapat bergerak menuju musim tahun depan yang terlihat lebih baik. Kami akan melewatinya dengan sangat baik," kata Silver.
Di sisi lain, Silver turut menyoroti cedera yang terjadi dalam 72 pertandingan selama musim ini. Silver prihatin dengan banyaknya jumlah cedera akibat jeda singkat tim.
"Saya tidak ragu bahwa tekanan tambahan, secara fisik dan emosional, berkontribusi pada cedera mereka," kata Silver.
Silver mengaku kejadian banyaknya cedera terjadi bahkan sejak sebelum pandemi menyerang. Namun sebelumnya, antisipasi bisa lebih matang karena ada tim yang fokus pada pencegahan cedera.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
