Kamis 08 Jul 2021 10:49 WIB

Banyuwangi Galang Gerakan Belanja Sembako di Warung Tetangga

Belanja di pasar dan warung tetangga bagian dari Belanja ke Pasar Rakyat dan UMKM.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ratna Puspita
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Foto: Ist
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menggelar kegiatan berbelanja sembako di pasar dan warung terdekat pada Rabu (7/7) kemarin. Kegiatan belanja sembako di pasar dan warung tetangga ini menjadi bagian dari Hari Belanja ke Pasar Rakyat dan UMKM pada Juli ini seiring dengan pemberlakuan PPKM Darurat. 

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, gerakan berbelanja sembako di pasar dan warung terdekat ini diikuti oleh ASN dan pihak lain. Langkah berbelanja di pasar dan warung dekat ini bertujuan agar tidak ada kerumunan.

Baca Juga

Hasil penggalangan ini akan didonasikan untuk membantu warga yang membutuhkan. “Sembako yang dibelanjakan akan didonasikan kepada warga yang membutuhkan,” ucap Ipuk dalam pesan pers yang dirilis Pemkab Banyuwangi, Rabu (7/7).

Menurut Ipuk, Hari Belanja ke Pasar dan UMKM merupakan gerakan gotong-royong di Banyuwangi untuk membantu pemulihan ekonomi. Kegiatan ini diikuti ribuan ASN, BUMN, BUMD, swasta, dan berbagai komunitas. 

Sejak 4 April lalu, kegiatan ini rutin digelar pada “tanggal cantik” setiap bulannya. Setiap orang yang ikut gerakan belanja ini diwajibkan mengunggah nota dan foto pembelian melalui formulir daring yang telah disiapkan pemerintah daerah. 

Pada pelaksanaan bulan ini yang bertepatan dengan pelaksanaan PPKM Darurat, para ASN, karyawan BUMN, BUMD, hingga swasta bergotong royong untuk berbelanja di warung-warung rakyat terdekat dengan membeli bahan sembako. Seluruh sembako yang terkumpul akan diserahkan ke posko Satgas covid-19 di kecamatan masing-masing. Sembako akan didistribusikan untuk membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19.

Pedagang Herlin Dwi Handayani mengaku senang dengan program Hari Belanja ke Pasar Rakyat dan UMKM yang diinisiasi Bupati Ipuk untuk pemulihan ekonomi warga. Program yang dilaksanakan setiap bulan di tanggal cantik tersebut dinilai sangat membantu pedagang kecil. 

Dengan program ini, warga tidak hanya berbelanja ke toko modern tapi juga ke warung-warung kecil. “Semoga program ini terus berlangsung,” kata Herlin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement