Rabu 07 Jul 2021 12:42 WIB

Indonesia Pesan 10 Ribu Oksigen Konsentrator dari Singapura

Indonesia pesan 10 ribu oksigen konsentrator dari Singapura untuk pasien Covid-19

Petugas menurunkan tabung oksigen dari truk di Posko Darurat Oxygen Rescue di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (6/7). Pemprov DKI Jakarta menyediakan posko rescue oxyigen untuk memenuhi kebutuhan oksigen rumah sakit seperti tambahan tabung oksigen, isi ulang, dan distribusi oksigen. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas menurunkan tabung oksigen dari truk di Posko Darurat Oxygen Rescue di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (6/7). Pemprov DKI Jakarta menyediakan posko rescue oxyigen untuk memenuhi kebutuhan oksigen rumah sakit seperti tambahan tabung oksigen, isi ulang, dan distribusi oksigen. Republika/Thoudy Badai

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia telah memesan 10 ribu oksigen konsentrator dari Singapura untuk memenuhi kebutuhan medis pasien Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan sebagian konsentrator oksigen tersebut telah tiba di Indonesia diangkut dengan menggunakan pesawat Hercules dari Singapura.

"Oksigen concentrator ini alat medis yang mengambil dari udara biasa diproses dan bisa dihirup," kata Luhut dalam konferensi pers virtual pada Selasa kemarin (6/7).

Selain dari Singapura, pemerintah kata dia juga akan memenuhi kebutuhan oksigen medis dari berbagai daerah di Indonesia.

"Oksigen yang ada di Cilegon, dan kemudian oksigen yang ada di Batam," kata dia seperti dilansir Anadolu Agency,

Dia memastikan akan mengalihkan pasokan oksigen industri untuk kebutuhan medis.

Sebelumnya, Indonesia tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19 tertinggi selama pandemi melanda.

Kementerian Kesehatan mencatat jumlah pasien Covid-19 yang dirawat meningkat hingga 3,5 kali lipat dari 23 ribu pasien menjadi 81 ribu dalam lima minggu terakhir.

Fasilitas kesehatan di Pulau Jawa pun saat ini tengah mengalami krisis hingga kekurangan stok oksigen akibat lonjakan kasus Covid-19 terburuk yang tengah dialami Indonesia.

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, kenaikan kasus tersebut dipicu oleh mobilitas masyarakat yang tinggi saat libur Idulfitri pertengahan Mei lalu, serta diperburuk oleh munculnya kasus Covid-19 dengan varian Delta.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement