REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Direktur sepak bola Tottenham Hotspur Fabio Paratici mengungkapkan, Paul Pogab tidak pernah benar-benar ingin kembali ke Juventus. Paratici juga menceritakan alasannya memilih untuk bergabung dengan klub asal London.
"Pogba bergabung dengan Juventus ketika baru berusia 18 tahun, dia tumbuh bersama kami dan itu adalah kepuasan yang luar biasa," kata Partaici dilansir Football Italia, Senin (5/7).
Mantan direktur Juventus pindah ke tim London Utara setelah 11 tahun berada di bangku Stadion Allianz, Turin.
Bersama Paratici, Juventus memenangkan sembilan gelar Serie A dan enam Coppa Italia, sekaligus mencapai final Liga Champions dua kali.
Selama berada di Turin, salah satu pemain yang paling banyak dibicarakan adalah Paul Pogba, yang bergabung dengan i Bianconeri sebagai agen bebas dari Manchester United pada 2012 dan kembali ke Old Trafford empat tahun kemudian dengan nilai fantastis 100 juta euro.
Terlepas dari kepergiannya, pemain Prancis itu telah beberapa kali dikaitkan dengan kembalinya ke Turin, tetapi Paratici mengakui bintang Setan Merah itu tidak pernah dekat untuk kembali.
"Pogba tidak pernah berbicara untuk kembali ke Juventus," sambung dia.
Lebih jauh, Paratici berbicara secara terbuka tentang perekrutan Federico Chiesa, dan harapan Juve untuk meminang penyerang sayap Sassuolo, Domenico Berardi.
Hanya, pembicaraan Juve dengan Sassuolo tak berujung manis. Alhasil, mereka memutuskan untuk mengikat Chiesa dari Fiorentina.
"Saya menghabiskan 11 tahun yang luar biasa di Juventus. Ini waktu yang lama di dunia sepak bola dan saya memiliki kenangan indah. Itu adalah pengalaman hebat," kata dia.
Pria berusia 48 tahun menyebut keputusan untuk pindah ke Liga Primer Inggris merupakan salah satu tujuannya. Terlebih, ia mengenal sosok Ketua Totenham Daniel Levy.
"Kami selalu menghormati satu sama lain dan saya selalu bermimpi datang ke Liga Primer. Pengalaman baru ini akan melengkapi saya di level profesional dan pribadi. Ini klub top dan saya senang," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
