Senin 05 Jul 2021 05:34 WIB

P2G Imbau Orang Tua tak Ajak Anak Perjalanan ke Luar Kota

P2G mendukung kebijakan pemerintah pusat melakukan PPKM darurat.

Rep: Inas Widyanuratikah / Red: Ratna Puspita
Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mengimbau kepada orang tua agar tidak mengisi waktu liburan anaknya dengan perjalanan ke luar kota. Sebab, saat ini kasus Covid-19 di Indonesia sedang meningkat sangat pesat, dibarengi kemunculan varian baru yang penularannya lebih tinggi. (Foto Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim, kiri)
Foto: Republika/Prayogi
Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mengimbau kepada orang tua agar tidak mengisi waktu liburan anaknya dengan perjalanan ke luar kota. Sebab, saat ini kasus Covid-19 di Indonesia sedang meningkat sangat pesat, dibarengi kemunculan varian baru yang penularannya lebih tinggi. (Foto Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim, kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mengimbau kepada orang tua agar tidak mengisi waktu liburan anaknya dengan perjalanan ke luar kota. Sebab, saat ini kasus Covid-19 di Indonesia sedang meningkat sangat pesat, dibarengi kemunculan varian baru yang penularannya lebih tinggi. 

"Mengingat kasus sebaran Covid-19 yang makin menggila, dan banyak menyasar usia anak," kata Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim, dalam keterangannya, Ahad (4/6). 

Baca Juga

Satriwan mengatakan, orang tua sebaiknya mengisi waktu liburan dengan kegiatan edukatif di rumah. Misalnya memasak bersama anak, membuat jadwal piket harian di rumah, membuat kerajinan tangan, dan aktivitas produktif lainnya yang mengasah keterampilan kewirausahaan. 

"Apalagi anak-anak sekarang sangat memahami konten digital, media sosial. Alhasil, anak dapat penghasilan dari aktivitas penjualan produk dari rumah secara online. Intinya, isi liburan dengan kegiatan edukatif dan pembangunan karakter," kata Satriwan. 

P2G mendukung kebijakan pemerintah pusat melakukan PPKM darurat pada 3 sampai 20 Juli 2021. Masa ini, kata Satriwan, harus menjadi momentum bagi sekolah-sekolah di luar Jawa-Bali untuk memenuhi dan melengkapi komponen daftar periksa PTM, mulai dari fasilitas pendukung protokol kesehatan, hingga SOP pelaksanaan PTM terbatas nantinya. 

P2G juga mengapresiasi langkah pemerintah untuk melakukan vaksinasi kepada anak usia 12-17 tahun. "Skema PJJ, dimana siswa belajar dari rumah selama pandemi harus diakui sangat tidak optimal. Dengan adanya vaksinasi anak termasuk guru, diharapkan dapat membantu persiapan pelaksanaan PTM terbatas ke depan," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement