Ahad 04 Jul 2021 10:49 WIB

Ibadah Haji Sebagai Napak Tilas Nabi Ibrahim

Ibadah Haji Sebagai Napak Tilas Nabi Ibrahim

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
 Ibadah Haji Sebagai Napak Tilas Nabi Ibrahim. Foto: Maqam Ibrahim
Foto: Saudi Gazette
Ibadah Haji Sebagai Napak Tilas Nabi Ibrahim. Foto: Maqam Ibrahim

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Ibadah haji merupakan penelusuran bukti sejarah atau napak tilas perjalanan hidup keluarga Nabi Ibrahim as. Ibrahim merupakan nabi yang termasuk Ulul Azmi yang memiliki kesabaran dan ketangguhan diri dalam menjalankan perintah Allah.

"Dalam perjalanan hidupnya, Nabi Ibrahim memiliki dua istri yakni Sarah dan Hajar,"  kata Dr K.H Asep Zaenal Ausop, M.Ag dalam bukunya 'Haji: Falsafah, Syariah dan Rihlah'.

Baca Juga

Ibrahim dan Sarah belum juga dikaruniai seorang anak yang akan melanjutkan tugas mereka sebagai hamba Allah yang saleh. Padahal mereka sudah berusia sangat lanjut.

"Tetapi mereka tetap bersabar dan bertawakal," katanya.

Namun keduanya, benar-benar berharap agar ada generasi penerus yang Allah karuniakan kepada mereka. Lalu, atas perintah Allah dan keridhaan istrinya Nabi Ibrahim memerdekakan dan menikahi Hazar.

"Dari wanita ini lahirlah seorang bayi laki-laki yang kemudian diberi nama Ismail Eli atau Ismail (Isma= mendengar, Eli=Tuhan). Dengan nama ini Tuhan, Ibrahim as meyakini bahwa Ismail lahir karena Allah mendengar doa nabi yang yang tak pernah lelah untuk disampaikan kepada-Nya agar dia beroleh anak.

"Kehadiran Ismail adalah bukti nyata kasih sayang Allah kepadanya," katanya.

Sementara itu pada usia 100 tahun Sarah pun hamil dan melahirkan anak laki-laki. Anak itu kemudian diberi nama Ishaq Eli (Ishaq= tertawa, Eli= Tuhan).  Allah tertawa melihat Sarah yang berusia tua, tetapi bisa melahirkan anak.

"Sarah dan menetap dan meninggal di Palestina," katanya.

Kini, makam ibu dan anaknya ini berada di dalam masjid Ibrahim Al-Khalil di kota Hebron, Palestina. Kelak Nabi Sulaiman sebagai salah seorang keturunan nabi Ishaq, berhasil membangun Masjid Al-Aqsa.

"Masjid inilah yang pernah menjadi salah satu kiblat bagi umat tauhid," katanya.

Ketika Nabi Ibrahim as. Hajar dan Ismail as hijrah ke Lembah Bakkah, di tempat yang baru itu, Nabi Ibrahim dan Ismail membangun Ka'bah, kini menjadi kota Makkah. Usia yang membangun Ka'bah, nabi Ibrahim dan nabi Ismail berdoa kepada Allah yang diabadikan dalam Surah Al-Baqarah ayat 127-128:

"Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah (haji) kami, dan terimalah tobat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement