Jumat 02 Jul 2021 16:56 WIB

Gedung Pusdiklat BKPSDM Kuningan Jadi Tempat Isolasi

Saat ini rumah sakit dikhususkan untuk pasien dengan gejala berat dan sangat berat.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Gedung Pusdiklat BKPSDM Kuningan Jadi Tempat Isolasi (ilustrasi).
Foto: BNPB
Gedung Pusdiklat BKPSDM Kuningan Jadi Tempat Isolasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KUNINGAN -- Pemkab Kuningan menyiapkan gedung Pusdiklat  Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia  (BKPSDM) sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid-19. Hal itu menyusul penuhnya ruang inap pasien Covid -19 di seluruh rumah sakit (RS) yang ada di Kabupaten Kuningan.

‘’Iya, saat ini persiapan sudah dilakukan,’’ ujar Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin kepada Republika, Jumat (2/7).

Agus belum bisa mengatakan kapan gedung itu akan mulai digunakan sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19. Namun, dia memastikan persiapan sudah dilakukan.

Bupati Kuningan, Acep Purnama pun telah meninjau langsung  gedung tersebut pada Kamis (1/7). Orang nomor satu di Kabupaten Kuningan itu berkeliling melihat semua kamar asrama maupun aula di gedung tersebut, yang akan digunakan untuk isolasi pasien Covid-19.

Di gedung yang berlokasi di Desa Cikaso tersebut, terdapat 37 kamar, dimana setiap kamar bisa ditempati oleh dua orang. Itu berarti, ada 74 tempat tidur yang bisa digunakan oleh pasien.

Selain itu, jika nanti semua kamar penuh terisi, masih ada aula gedung yang bisa dimanfaatkan dengan sarana velbet dari Kodim. Gedung itupun dilengkapi ruang pusat kendali sehingga tenaga kesehatan bisa mengontrol pasien yang diisolasi.

Acep mengungkapkan, langkah memanfaatkan ruangan kamar asrama dan aula di BKPSDM itu dilakukan agar keterisian di rumah sakit bisa turun. Selain itu, saat ini rumah sakit pun dikhususkan untuk pasien dengan gejala berat dan sangat berat.

‘’Upaya menyediakan tempat isolasi dengan memanfaatkan gedung pemerintah ini merupakan langkah untuk mengantisipasi kondisi darurat. Kita tidak mau ada masyarakat yang tidak terlayani secara medis,’’ tukas Acep.

Acep mengakui, tantangan bagi Pemkab Kuningan saat ini adalah banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19, baik yang bertugas di rumah sakit maupun di puskesmas. Saat ini, mereka sedang melakukan isolasi mandiri.

‘’Saya berharap masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar, karena peran serta masyarakat sangat membantu mengatasi lonjakan Covid-19 di Kabupaten Kuningan,’’ tandas Acep. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement