Selasa 29 Jun 2021 19:50 WIB

Setelah Minta Maaf, Mbappe Ucapkan Selamat ke Swiss

Swiss menyingkirkan Prancis 5-4 lewat adu penalti.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Penjaga gawang Swiss Yann Sommer menyelamatkan tendangan penalti Kylian Mbappe dari Prancis saat pertandingan babak 16 besar Piala Eropa 2020 antara Prancis dan Swiss di stadion National Arena di Bucharest, Rumania.
Foto: AP/Vadim Ghirda/Pool AP
Penjaga gawang Swiss Yann Sommer menyelamatkan tendangan penalti Kylian Mbappe dari Prancis saat pertandingan babak 16 besar Piala Eropa 2020 antara Prancis dan Swiss di stadion National Arena di Bucharest, Rumania.

REPUBLIKA.CO.ID, BUKARES -- Kejutan demi kejutan terjadi pada Euro 2020. Teranyar, juara dunia Prancis tersingkir dari turnamen ini. Les Bleus tak bisa melewati adangan Swiss di babak 16 besar. Skuat polesan Didier Deschamps kalah 4-5 lewat adu penalti dari armada Rossocrociati. Padahal tim Ayam Jantan merupakan pemenang Piala Dunia 2018.

Prancis sepertinya akan melangkah dengan mudah setelah unggul 3-1 hingga memasuki 10 menit terakhir. Namun, Swiss mampu mengejar defisit dua gol dalam waktu tersisa untuk memaksakan babak tambahan waktu. Selama 120 menit, skor 3-3 bertahan di papan skor Stadion Nasional Bukares, Selasa (29/6) dini hari WIB. Alhasil laga harus dilanjutkan ke adu penalti.

Baca Juga

Pada adu tos-tosan, semua penggawa Swiss menunaikan tugasnya dengan baik. Dari kubu Prancis, Kylian Mbappe gagal menjaringkan bola ke jala lawan. Apesnya, Mbappe jadi penendang terakhir. 

Setelah sempat terdiam, Mbappe akhirnya buka suara. Ia merasakan kesedihan mendalam. Mereka tak dapat memenuhi target. "Saya minta maaf atas kegagalan penalti itu. Saya ingin membantu tim, tapi saya gagal," kata Mbappe, dikutip dari ligue1.com.

Ia mengaku sulit memejamkan mata dalam situasi seperti ini. Namun, apa yang terjadi bagian dari sepak bola.

Ada keberhasilan, juga kegagalan. Pada akhirnya ia harus menerima semuanya.

"Saya tahu para penggemar kecewa. Saya ingin berterima kasih atas dukungan Anda, yang selalu percaya pada kami," ujar Mbappe.

Waktu tak bisa diputar kembali. Menurutnya, yang terpenting Prancis harus bangkit. Sebab Piala Dunia 2022 di depan Mbappe.

Secara sportif Mbappe berharap yang terbaik untuk Granit Xhaka dan rekan-rekan. "Selamat dan semoga sukses untuk Swiss," tutur pesepak bola 22 tahun itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement