REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- SMPIT NFBS Bogor, salah satu bagian dari Yayasan Nurul Fikri Bina Generasi, berkomitmen dalam mempersiapkan pemimpin masa depan, yaitu dengan tagline “Educating the Future Islamic Leader”. Hal tersebut diimplementasikan melalui pelaksanaan kegiatan Leadership School III 2021 (LS3).
LS3 merupakan program yang bertujuan untuk menumbuhkan karakter kepemimpinan umat/masyarakat, memetakan potensi kepemimpinan siswa, menyiapkan siswa untuk berperan sebagai pemimpin, dan melahirkan calon-calon pemimpin yang siap memimpin Indonesia lebih baik, yaitu program lanjutan dari LS2 yang mengedepankan pembekalan kepemimpinan untuk diri sendiri. Sasaran peserta LS3 terbatas hanya untuk siswa-siswi SMPIT NFBS Bogor yang akan dilantik sebagai pengurus organisasi siswa, yaitu osis, saintek, dan scout.
Kepala SMPIT NFBS Bogor, Ustadzah Erna Maryati menyatakan penanaman karakter kepemimpinan umat yang diwujudkan melalui kegiatan islamic leadership and socialpreneur seminar, workshop, social mapping, interview, audience, FGD, dan internal conference serta serangkaian kegiatan dan penugasan yang menumbungkembangkan habit-habit positif.
ia menyebut LS3 baru saja dilaksanakan pada tanggal 19, 22 hingga 25 Juni 2021 lalu di lingkungan NFBS Bogor. Tanggal 19 Juni 2021 LS3 memadatkan kegiatannya untuk pembekalan social mapping, interview yang dibawakan oleh Ustadzah Ari Utami dan Ustadzah Dewi serta persiapan fisik dan mental melalui serangkai pre-test. Adapun pada tanggal 22 Juni LS3 mempersembahkan teatrikal penaklukan konstantinopel yang disajikan secara heroik dan meriah dengan properti dan backsound yang mendukung.
Ustadzah Erna Maryati memberikan sambutan dan ketua pelaksana Ariyanto Pamungkas memberikan penyematan secara simbolis kepada peserta thalib dan thalibah. Sementara pemateriannya menghadirkan Edgar Hamas secara online membawakan materi biografi Al Fatih dan Socialpreneur yang dibawakan secara menarik oleh seorang praktisi, Ince Dian.
Sementara Pada hari kedua peserta difokuskan pada kegiatan pembekalan manajemen organisasi oleh Bagus Tito dan dilanjutkan dengan FGD mempraktikan pemecahan permasalahan dalam organisasi. Kemudian hari ke-3, Peserta mempresentasikan hasil penelitian social mapping dihadapan para pimpinan NFBS Bogor dan dilanjutkan dengan kegiatan outbound yang meningkatkan keakraban dan kekompakan antar pengurus organisasi siswa.
Sedangkan hari ke-5 merupakan hari penutupan sekaligus pelantikan siswa pelopor, pengurus organisasi dan awarding peserta terbaik dengan berbagai kategori.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
