Senin 28 Jun 2021 15:32 WIB

Banjarmasin Targetkan 90 Persen Guru Jalani Vaksinasi

Banjarmasin targetkan 90 persen guru sudah divaksinasi hingga Juli.

Banjarmasin targetkan 90 persen guru sudah divaksinasi hingga Juli.
Foto: AP/Dita Alangkara
Banjarmasin targetkan 90 persen guru sudah divaksinasi hingga Juli.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kepala Dinas Pendidikkan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, menargetkan vaksinasi COVID-19 bagi tenaga guru di wilayahnya tembus 90 persen pada awal Juli ini. Hal ini untuk kesiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) tahun ajaran baru 2021/2022.

Menurut dia, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (28/6), pelaksanaan PTM dari tingkat PAUD, TK, SD hingga SMP yang dibawah naungan Disdik Kota Banjarmasin pada tahun ajaran baru dijadwalkan pertengahan Juli 2021 ini. Kesiapan untuk melaksanakan PTM disemua jenjang pendidikan itu sudah dilakukan jauh-jauh hari oleh Disdik Kota Banjarmasin dan pihak sekolah di seluruh wilayah setempat, termasuk menggalakkan vaksinasi COVID-19 bagi guru. Total tenaga pendidik dari tingkat PAUD, TK, SD hingga SMP yang diajukan untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 sebanyak 5.000 orang.

Baca Juga

"Memang saat ini belum semua, tetapi sudah sebagian besar awal Juni capaiannya 74 persen. Dan vaksinasi terus jalan ini diperkirakan awal Juli sudah tembus 90 persen," ujar Totok.

Menurut dia, percepatan vaksinasi COVID-19 bagi para guru ini diikutkan pada gerakan vaksinasi massal yang dilaksanakan pemerintah pusat dan daerah menjelang HUT Ke-75 Bhayangkara. "Jadi semua guru, termasuk yang honorer yang belum divaksin kita minta untuk ikuti program vaksinasi massal ini," katanya.

 

"Terkecuali ada yang memang tidak bisa karena kondisinya yang tidak memungkinkan oleh medis, di luar itu bisa dikatakan wajib," lanjutnya.

Khususnya untuk tingkat TK dan SD, di mana hampir satu tahun lalu tidak melaksanakan PTM, diharapkan tahun ini bisa. Dia berharap, semua mengawasi rencana pelaksanaan PTM ini, di mana saling mengingatkan untuk ketaatan protokol kesehatan, sehingga tidak menjadi bencana.

"Moga penularan COVID-19 cepat berhenti, hingga pendidikkan kembali seperti semula, siswa kembali bebas bersekolah," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement