Sabtu 26 Jun 2021 14:40 WIB

Erick Ingin Program BUMN Bersinergi dengan Ekonomi Syariah

Erick Thohir menyebut kehadiran BSI jadi jembatan ekonomi syariah dengan program BUMN

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.Erick Thohir menyebut kehadiran BSI jadi jembatan ekonomi syariah dengan program BUMN
Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.Erick Thohir menyebut kehadiran BSI jadi jembatan ekonomi syariah dengan program BUMN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mendorong agar program-program perusahaan pelat merah bersinergi dengan kegiatan ekonomi syariah. Hal itu seiring telah berdirinya Bank Syariah Indonesia (BSI) yang merupakan hasil penggabungan bank-bank syariah berstatus pelat merah.

Erick yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menuturkan, dirinya telah diamanahkan oleh Presiden Joko Widodo untuk memperbaiki kinerja-kinerja BUMN yang juga merupakan tulang punggung ekonomi nasional.

Baca Juga

"Lalu saya juga diberi kesempatan untuk meletakan fondasi dan membangun ekonomi syariah, tentu kami tidak malu-malu memberanikan diri mensinergikan pola kerja sama yang baik, profesional, dan transparan antara program BUMN dan ekonomi syariah," kata Erick seperti dikutip Republika.co.id, Sabtu (26/6).

Ia mengatakan, hal yang penting dari sinergi itu adalah akses dari pada keuangan syariah itu sendiri. Seiring dengan berdirinya BSI, hal itu bisa menjadi kekuatan besar Indonesia sekaligus pilihan untuk membangun ekonomi keumatan.

"BSI yang belum pernah terpikirkan selama ini, akhirnya kita punya bank syariah yang masuk di 10 besar bank-bank Indonesia. BSI peringkat ketujuh," ujarnya.

Oleh sebab itu, Erick mengatakan, keberadaan BSI yang merupakan bank syariah semestinya bisa menjadi jembatan untuk sinergi antara program-program BUMN dan kegiatan ekonomi syariah di dalam negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement