Jumat 25 Jun 2021 20:14 WIB

Lima Polisi Irak Meninggal dalam Ledakan Bom Pinggir Jalan

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.

Rep: Mabruroh/ Red: Teguh Firmansyah
Bom Irak. (ilustrasi)
Foto: Reuters/Atef Hassan
Bom Irak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Lima petugas polisi meninggal ketika sebuah bom rakitan menghantam kendaraan mereka di provinsi Kirkuk, Irak utara. Peristiwa itu terjadi pada hari ini, Jumat (25/6).

"Polisi Federal sedang melakukan patroli rutin ketika kendaraan mereka menabrak alat peledak yang ditanam oleh terduga teroris Daesh atau ISIS di Wadi al-Shai di distrik Daquq," kata seorang petugas polisi dilansir dari Anadolu Agency, Jumat (25/6).

Setelah ledakan, polisi dan tentara mengamankan lokasi kejadian dan memulai operasi penyisiran skala besar. Selama penyisiran, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

ISIS telah meningkatkan serangan mereka dalam beberapa bulan terakhir, khususnya di daerah antara Kirkuk, Salahuddin dan Diyala, yang dikenal sebagai Segitiga Kematian.

Pada 2017, Irak mendeklarasikan kemenangan atas ISIS dengan merebut kembali semua wilayah yang dikuasai kelompok teroris itu sejak musim panas 2014, yang diperkirakan sekitar sepertiga wilayah negara itu.

Kelompok tersebut, bagaimanapun, masih mempertahankan sel-sel tidur di daerah yang luas di Irak dan kadang-kadang meluncurkan serangan sporadis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement