Jumat 25 Jun 2021 14:32 WIB

Jurnalis DIY Positif, Wartawan Diharap Tingkatkan Prokes

Belum ada angka pasti berapa jurnalis yang sudah positif covid-19

Rep: wahyu suryana/ Red: Hiru Muhammad
Tenaga medis melakukan pengambilan sampel saat rapid tes antigen kepada wartawan di Pos Kesehatan Posko Dukungan Satgas Covid-19 DIY, Yogyakarta, Rabu (6/1). Sejumlah wartawan yang bertugas di Kepatihan Pemprov DIY harus menjalani rapid tes antigen menyusul adanya pegawai Humas Pemprov DIY yang terpapar Covid-19.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Tenaga medis melakukan pengambilan sampel saat rapid tes antigen kepada wartawan di Pos Kesehatan Posko Dukungan Satgas Covid-19 DIY, Yogyakarta, Rabu (6/1). Sejumlah wartawan yang bertugas di Kepatihan Pemprov DIY harus menjalani rapid tes antigen menyusul adanya pegawai Humas Pemprov DIY yang terpapar Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Penyebaran virus corona disease di DIY masih tinggi. Kali ini, sejumlah jurnalis dari berbagai media massa yang biasanya bertugas di Kantor Gubernur DIY, DPRD DIY dan Balai Kota Yogyakarta terkonfirmasi positif Covid.

Sejauh ini, belum ada angka pasti berapa jurnalis yang sudah positif Covid-19. Sebab, angkanya memang masih terus bergerak mengingat proses tracing juga masih terus dilaksanakan untuk mencegah penyebaran virus terjadi lebih luas lagi.

Salah satu jurnalis yang kini menjalani isolasi di Shelter Covid UII, Lukman Hakim (Antara) mengaku, baru mengetahui hasil positif usai Rapid Test Antigen pada Kamis (24/6). Dia turut melakukan Test PCR dan sedang menanti hasilnya.

Lukman berpendapat, terkait aktivitas pekerja media sebenarnya teman-teman jurnalis sudah cukup memahami dan menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker maupun mencuci tangan ketika melaksanakan peliputan lapangan.

 

Tapi, ia melihat, untuk protokol kesehatan menjaga jarak sepertinya masih harus diketatkan ketika melakukan wawancara secara langsung. Sebab, walau prokes lain sudah diterapkan, penularan masih mungkin terjadi ketika mengabaikan jaga jarak.

"Memang perlu diketatkan jaga jarak karena teman-teman media walaupun memakai masker kadang-kadang ketika doorstop cukup sulit menjaga jarak satu sama lain," kata Lukman kepada Republika, Jumat (25/6).

Ia mengimbau, teman-teman media dapat senantiasa menjaga kesehatan dan keamanan ketika menjalani tugas, terutama tugas lapangan. Lukman juga berharap, teman-teman yang harus menjalani isolasi tetap semangat dan segera sehat kembali.

Terkait aktivitas peliputan di Kantor Gubernur DIY, Kabag Humas, Biro Hukum, Hunas dan Protokol DIY, Ditya Nanaryo Aji menuturkan, mulai besok media center akan ditutup. Penutupan sendiri dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan.

"Kami usahakan untuk agenda-agenda pimpinan yang penting akan kami bagikan lewat Google Drive. Untuk narasumber, diusahakan sementara ini melalui daring terlebih dulu," ujar Ditya.

Ditya turut mengimbau kepada teman-teman media untuk memperketat lagi penerapan protokol kesehatan, serta menambah perlindungan diri dengan mengonsumsi vitamin. Ia berharap, semua mendapat lindungan Tuhan, diberikan kemudahan dan kesehatan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement