Jumat 25 Jun 2021 09:48 WIB

Turki Kecam Honduras karena Pindah Kedubes ke Yerusalem

Turki nilai pemindahaan kedubes Honduras ke Yerusalem menanggar hukum internasional

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Bendera Turki dan Israel.
Bendera Turki dan Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Turki mengecam Honduras karena negara tersebut memutuskan untuk memindahkan kedutaan besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem, Kamis (24/6) malam waktu setempat. Pemindahan tersebut sangat mengecewakan yang menurut Turki melanggar hukum internasional.

"Ini adalah perkembangan yang disayangkan bahwa Honduras memindahkan kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem dan pembukaan kedutaan berlangsung hari ini (24 Juni). Kami mengutuk keputusan ini," kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan seperti dikutip laman Anadolu Agency, Jumat (25/6).

Baca Juga

"Dengan langkah ini, Honduras telah melanggar hukum internasional, termasuk resolusi PBB tentang status Yerusalem, merusak visinya tentang solusi dua negara dan prospek perdamaian di kawasan itu," ujar pernyataan tersebut menambahkan.

Turki juga mengundang Honduras untuk kembali dari yang menurut turki, salah langkah tersebut. Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dan Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez meresmikan Kedutaan Besar Honduras di Yerusalem pada Kamis (24/6) waktu setempat.

Dalam sebuah pernyataan, Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan Bennett menerima Hernandez di kediaman perdana menteri di Yerusalem Barat. Kedua pemimpin mengadakan pertemuan dan kemudian sesi kerja dengan partisipasi pejabat Honduras lainnya dan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid.

Kedua negara juga menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama di bidang pertanian, pengelolaan sumber daya air, kesehatan, dan pendidikan, serta berbagi inovasi ilmiah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement