Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ulul Azmi Yusuf

Di Pojok Ruang

Sastra | Wednesday, 23 Jun 2021, 16:24 WIB
sumber foto: Freepik

Diriku tergeletak diantara buku-buku usang, dalam lemari kayu di pojok ruangan, sisi-sisi mushafku sudah berlubang menjadi santapan rayap, dengan berselimutkan debu dan serpihan kayu dari lemari yang mulai lapuk termakan usia. Keberadaanku seperti terlupa dan lenyap dari ingatan.

Siang malam kalian tenggelam dengan kesibukan duniawi sehingga melupakan salah satu dari warisan Rasul kalian, kalian seakan lupa bahwa diriku adalah perantara manusia untuk berbincang dengan Tuhan, yang telah diturunkan kepada manusia paling sempurna di dunia, dengan satu huruf dari dalam diriku, Tuhanmu akan dengan senang hati memberimu limpahan kasih sayang-Nya.

Saat kalian mulai lelah dan putus asa dengan dunia yang kalian kejar, kalian seakan lupa diriku adalah obat hati terbaik yang telah Tuhan kalian berikan, dengan kalimat-kalimat yang paling memotivasi dari pada ribuan motivator di dunia.

Ketika kalian tersesat diantara labirin-labirin kegelapan, kalian seakan lupa bahwa diriku merupakan petunjuk paling terang diantara ribuan lentera, dengan kalian mengikuti tuntutan dariku kalian tidak akan pernah tersesat walau melewati lorong paling gelap sekalipun.

Tuhan kalian telah menyediakan satu pintu khusus bagi kalian yang mau mempelajariku. Diriku berteriak dalam kebisuan, di balik selaksa tebal debu. Hei tengoklah wajah kalian di pojok ruangan ini, diantara buku-buku usang dan kecoa yang berkelindan, rengkuhlah aku bacalah seperti apa yang diperintahkan Tuhanmu, dan temukan Mutiara-mutiara yang lebih berkilau dari pada jutaan mutiara di dunia.

Tegal, 23 Juni 2021

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image