Jumat 25 Jun 2021 00:08 WIB

Aktivis Palestina Meninggal Usai Ditangkap Pasukan Keamanan

Keluarga Nizar Banat menuduh pemerintah Palestina membunuhnya

Red: Nur Aini
Pemerintah Palestina (PA) pada Kamis (24/6) mengumumkan kematian Nizar Banat, seorang aktivis dan kritikus keras PA
Pemerintah Palestina (PA) pada Kamis (24/6) mengumumkan kematian Nizar Banat, seorang aktivis dan kritikus keras PA

 

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Pemerintah Palestina (PA) pada Kamis (24/6) mengumumkan kematian Nizar Banat, seorang aktivis dan kritikus keras PA, setelah dia ditangkap oleh pasukan keamanan Palestina dari rumahnya di Hebron, Tepi Barat selatan.

Baca Juga

Dalam sebuah pernyataan, Gubernur Hebron Jibreen al-Bakri mengatakan, Banat ditahan atas surat perintah penangkapan dari kejaksaan. Al-Bakri mengatakan, kondisi kesehatan Banat memburuk selama penangkapannya dan dia dipindahkan ke rumah sakit pemerintah Hebron di mana dokter menyatakan dia meninggal dunia.

Banat, yang berasal dari Dura di Hebron, adalah seorang aktivis independen terkemuka dan kritikus vokal terhadap Otoritas Palestina. Sebelumnya, dia pernah beberapa kali ditangkap oleh pasukan keamanan Palestina.

Banat adalah calon independen dalam pemilihan legislatif Palestina sebelum dibatalkan oleh keputusan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada 30 April.

Menyusul pembatalan pemilihan, Banat dengan keras mengkritik PA dan meminta Uni Eropa menghentikan pendanaan ke PA. Menyusul desakannya ke Uni Eropa, rumah Banat diserang. Dia kemudian menyalahkan pasukan keamanan karena telah menyerang rumahnya dan mengancamnya.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/aktivis-palestina-meninggal-setelah-ditangkap-pasukan-keamanan-di-tepi-barat/2284137
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement