Kamis 24 Jun 2021 16:32 WIB

Polisi Gotong Warga Jaksel yang Kritis Akibat Covid-19 ke RS

AKBP Agus yang sedang bertugas di sekitar lokasi segera mengenakan APD.

Proses pengantaran warga yang terpapar Covid-19 ke rumah sakit (ILUSTRASI).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Proses pengantaran warga yang terpapar Covid-19 ke rumah sakit (ILUSTRASI).

JAKARTA -- Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Antonius Agus Rahmanto, menggotong seorang warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang kritis karena terpapar Covid-19. Tindakan tersebut dilakukan agar warga tersebut segera mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit rujukan.

"Dengan transportasi yang ada, AKBP Agus bergegas menggunakan APD untuk segera membawa warga tersebut agar cepat memperoleh pertolongan," kata Kepala Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah, di Jakarta, Kamis (24/6).

Evakuasi warga lanjut usia (lansia) itu dipimpin oleh AKBP Agus yang saat itu sedang bertugas di sekitar Jagakarsa, tepatnya di Jalan Pepaya RT03/RW05. Dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) berwarna putih, tiga personel kepolisian termasuk AKBP Agus, menggotong warga lansia masuk ke kendaraan pribadi milik warga karena ambulans dan tim medis belum mencapai lokasi.

AKBP Agus juga menjadi sopir dadakan, menyetir mobil jenis kijang membawa pasien tersebut menuju ke RSUD Pasar Minggu. Tiba di RSUD Pasar Minggu, warga positif Covid-19 itu kemudian ditangani tim medis untuk mendapat pertolongan lanjutan.

Kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta selama beberapa pekan terakhir melonjak signifikan bahkan menyentuh di atas 5.000 kasus per hari. Lonjakan kasus Covid-19 tersebut menyebabkan tingkat keterisian tempat tidur di sejumlah rumah sakit rujukan di Jakarta termasuk Jakarta Selatan hampir penuh.

Tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan di Jakarta mencapai di atas 85 persen. Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, per Rabu (23/6) tambahan kasus positif di Jakarta mencapai 4.693 kasus dengan total akumulasi mencapai 486.957 kasus. Sedangkan kasus aktif yakni dirawat dan isolasi bertambah mencapai 3.514 kasus sehingga total akumulasi menjadi 35.705 kasus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement