REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Jumlah karyawan dan dosen Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) yang terpapar Covid 19, tergolong cukup banyak. Kepala Bagian Kerjasama dan Humas, Betha Swandani, menyebutkan pada saat ini ada sebanyak 20 karyawan dan dosen yang terpapar Covid 19.

Bahkan di luar 20 orang yang saat ini masih menjalani perawatan, ada dua orang karyawan dan dosen yang meninggal dunia. Dosen yang meninggal adalah Muhammad Nuskhi yang merupakan dosen Fakultas Peternakan, dan Parjo (53), karyawan di Fakultas Ekonomi Bisnis. Keduanya, meninggal pada Selasa (22/6).

Menurut Betha, kebanyakan dosen dan karyawan yang terpapar COvid 19, terpapar dari anggota keluarganya atau rekan lain di luar kampus. "Bukan dari sesama karyawan atau dosen,'' ucap dia, Kamis (24/6).

Subkor Humas dan Protokol Unsoed Hermawan Prasojo menambahkan, dari 20 orang yang terpapar Covid 19 tersebut, delapan orang mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sementara yang lainnya, tidak mengalami gejala dan hanya menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.

Terkait hal tersebut, Betha Swandani menyebutkan, terkait masalah pandemi Covid 19, Unsoed sebenarnya telah membentuk Satgas Covid 19 sejak masa awal pandemi di Tanah Air. Satgas ini juga telah membentuk tim asistensi pendampingan adaptasi kebiasaan baru (AKB) di lingkungan kampus.

Beberapa rekomendasi yang diberikan tim, antara lain terus melakukan disinfeksi di lokasi-lokasi sekitar kampus, melakukan monitoring protokol kesehatan di lingkungan kampus, monitoring warga Unsoed yang terkonfirmasi positif, melakukan tracing secara agresif, dan terus melakukan edukasi mengenai pencegahan covid 19.

Dengan semakin merebaknya kasus Covid 19 belakangan ini, Betha juga menyebutkan, dua fakultas di Unsoed yakni Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB), sepenuhnya melakukan WFH sejak Kamis (24/6) hingga Rabu (30/6).

Ikuti Whatsapp Channel Republika