Kamis 24 Jun 2021 14:21 WIB

Bupati Bogor Targetkan Bangun 33 Jembatan Tahun Ini

Jembatan yang baru diresmikan yaitu Jembatan Nusa II yang terputus akibat banjir.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Anak-anak melihat lokasi jembatan ambruk akibat banjir bandang luapan sungai Ciliwung di Kampung Muara, Desa Kopo, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (28/4/2019).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Anak-anak melihat lokasi jembatan ambruk akibat banjir bandang luapan sungai Ciliwung di Kampung Muara, Desa Kopo, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (28/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur jembatan. Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin menargetkan akan membangun 33 jembatan pada 2021.

Ade Yasin menjelaskan, hingga 2023, Pemkab Bogor memiliki tarket untuk menyelesaikan 215 jembatan. “Tahun ini 33 jembatan rawayan akan kita bangun, Insyaallah pembangunan diswakelolakan dengan TNI. Memorandum of Understanding (MoU) nya langsung dengan Pangdam III Siliwangi. Ini adalah terobosan, karena kita ingin lebih banyak jembatan yang dibangun walaupun dengan berbagai cara,” kata Ade Yasin.

Dia memaparkan, pada 2020, Pemkab Bogor sudah berhasil membangun 23 jembatan. Tahun ini, ditargetkan akan membangun 33 jembatan, serta tambahan empat jembatan melalui program Satu Miliar Satu Desa (Samisade). Menurut Ade Yasin, ini merupakan wujud tekad dan komitmen Pemkab Bogor untuk tetap membangun infrastruktur di tengah upaya penanganan Covid-19.

"Dalam rangka menunjang perekonomian dan kemudahan akses jalan masyarakat, Alhamdulillah kami telah berhasil membangun 23 jembatan. 17 jembatan dibangun oleh Dinas PUPR dan 6 jembatan rawayan dibangun oleh DPKPP," kata Ade Yasin.

Salah satu jembatan yang baru diresmikan pada Rabu (23/6) yakni Jembatan Nusa II, yang menghubungkan Desa Cipayung Girang di Kecamatan Megamendung dan Desa Kopo di Kecamatan Cisarua. Pada 2018 jembatan ini terputus akibat banjir bandang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bogor, Subiantoro menjelaskan, jembatan Nusa II memiliki panjang 23 meter dengan lebar 5 meter, dan memakan anggaran sebesar Rp 3,3 milyar. Jembatan ini memiliki peranan yang penting dalam sistem sarana transportasi, yakni dengan menghubungkan dua desa dan dua kecamatan.

“Dalam proses pembangunannya memang terdapat beberapa kendala, tapi kami tetap bangun sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Kami pun melakukan protokol kesehatan ketat pada saat pembangunan jembatan Nusa II ini,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement