Rabu 23 Jun 2021 22:43 WIB

Konversi Bank Nagari, Wapres Terima Gubernur Sumbar

Apa yang diinginkan Pemda Sumbar ini juga memang menjadi harapan Wapres.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Fuji Pratiwi
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi melaksanakan zoom meeting bersama Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Rabu (23/6). Pada kesempatan ini, Gubernur Sumbar langsung mengucapkan terima kasih atas keluangan waktu wapres melakukan zoom khusus.
Foto: istimewa
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi melaksanakan zoom meeting bersama Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Rabu (23/6). Pada kesempatan ini, Gubernur Sumbar langsung mengucapkan terima kasih atas keluangan waktu wapres melakukan zoom khusus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin hari ini menerima Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah melalui konferensi video, Rabu (23/6). Dalam pertemuan tersebut, Mahyeldi meminta arahan kepada Wapres terkait rencana konversi Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat atau Bank Nagari menjadi bank syariah yang hingga kini masih berproses.

"Gubernur Sumbar memohon arahan terkait dengan rencana stategis bagi Pemda Sumatra Barat bahwa Bank Nagari yang sekarang masih konvensional, sebagai sebuah bank konvensional ingin menjadi bank syariah," kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi dalam keterangannya, Rabu (23/6).

Baca Juga

Masduki mengatakan, proses konversi Bank Nagari dari konvensional menjadi syariah ini memang sudah direncanakan beberapa waktu lalu. Pada 2019 lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan proses konversi bank konvensional menjadi syariah dibutuhkan persiapan paling lama dua tahun

Ini berarti kepastian proses konversi bank yang memiliki aset Rp 25 trilliun ini akan jatuh pada 2021 ini.

"Batas waktunya pada Oktober ya, kira-kira pertengahan Oktober sudah harus ada kepastian. Sehingga seluruh proses bagaimana peraturan daerahnya, proses perizinan dan lain-lainnya bisa lancar. Itu yang disampaikan Gubernur Sumbar," kata Masduki.

Wapres, kata Masduki, akan membantu proses konversi Bank Nagari menjadi bank syariah. Sebab, hal ini juga sesuai dengan target pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat syariah dunia.

Salah satunya memperbesar bank syariah di Indonesia dengan memperbanyak perpindahan bank-bank di daerah. "Sehingga demikian apa yang diinginkan Pemda Sumbar ini juga memang menjadi harapan Wapres," kata Masduki.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement