Rabu 23 Jun 2021 19:51 WIB

Kasus Konfirmasi Covid-19 di Sleman Tambah 291 Orang

Penambahan kasus harian konfirmasi positif Covid-19 tertinggi pada 22 Juni

Satgas Covid-19 berjaga saat karantina wilayah di Pedukuhan Ngino XII, Seyegan, Sleman, Yogyakarta, Jumat (18/6). Sebanyak 250 KK dari empat RT harus menjalani karantina wilayah usai ada warga positif Covid-19 pascaziarah. Satgas Covid-19 Kalurahan Margoagung berjaga di gerbang masuk desa untuk melarang warga keluar lokasi.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Satgas Covid-19 berjaga saat karantina wilayah di Pedukuhan Ngino XII, Seyegan, Sleman, Yogyakarta, Jumat (18/6). Sebanyak 250 KK dari empat RT harus menjalani karantina wilayah usai ada warga positif Covid-19 pascaziarah. Satgas Covid-19 Kalurahan Margoagung berjaga di gerbang masuk desa untuk melarang warga keluar lokasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat pada Selasa (22/6) terdapat penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di wilayah itu, sehingga totalnya sebanyak 20.012 orang."Hingga 22 Juni total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Sleman tercatat sebanyak 20.012, pasien sembuh sebanyak 16.005 dan konfirmasi positif meninggal dunia sebanyak 566 kasus," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi di Sleman, Rabu (23/6).

Menurut dia, untuk penambahan kasus harian konfirmasi positif Covid-19 tertinggi pada 22 Juni terjadi di Kapanewon (Kecamatan) Depok dengan total tambahan sebanyak 77 kasus, pasien konfirmasi yang dinyatakan sembuh sebanyak 31 kasus dan pasien meninggal dunia sebanyak dua kasus."Kemudian Kecamatan Ngaglik dengan total penambahan kasus konfirmasi sebanyak 36 kasus, pasien sembuh tiga kasus dan meninggal dunia tiga kasus," katanya.

Selanjutnya Kecamatan Ngemplak terdapat penambahan kasus konfirmasi sebanyak 36 kasus, pasien sembuh delapan kasus dan tidak ada pasien meninggal dunia. Kecamatan Mlati tercatat ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 28 kasus, pasien sembuh 28 kasus dan tidak ada kasus pasien meninggal dunia."Di Kecamatan Gamping terjadi penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 20 kasus, sembuh satu kasus dan tidak ada pasien meninggal dunia. Kemudian di Kecamatan Prambanan kasus konfirmasi positif bertambah 14 kasus, meninggal dunia satu kasus dan tidak ada pasien yang dinyatakan sembuh," katanya.

Ia mengatakan, penambahan kasus harian konfirmasi positif Covid-19 bertambah masing-masing 13 kasus di Kecamatan Kalasan dan Kecamatan Pakem, dan tidak ada pasien sembuh maupun meninggal dunia di dua kecamatan tersebut. Kemudian di Kecamatan Tempel terdapat penambahan kasus konfirmasi sebanyak 11 kasus, dan tidak ada pasien sembuh maupun yang meninggal dunia.

Di Kecamatan Berbah terdapat penambahan sebanyak 10 kasus konfirmasi dan tidak ada kasus sembuh maupun meninggal dunia."Di Kecamatan Godean dan Kecamatan Sleman masing-masing terdapat penambahan delapan kasus. Untuk pasien dinyatakan sembuh di Godean ada empat kasua dan di Sleman ada 11 kasus serta tidak ada kasus pasien meninggal dunia di dua wilayah tersebut," katanya.

Shavitri mengatakan, penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 lainnya yakni di Kecamatan Turi sebanyak tujuh kasus, Kecamatan Moyudan dan Seyegan masing-masing lima kasus serta Kecamatan Minggir dan Cangkringan masing-masing satu kasus."Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh di Moyudan ada tujuh kasus, Turi satu kasus. Kemudian satu kasus meninggal dunia di Kecamatan Moyudan," katanya.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement