Rabu 23 Jun 2021 17:14 WIB

Sudah Ratusan Anak Terpapar Covid-19 di Kota Malang

Ada 253 anak di Malang dari awal pandemi hingga 23 Juni 2021 yang terpapar covid-19.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas memasang garis larangan beraktivitas di area Taman Bermain Anak-Anak. Pemasangan garis larangan tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan serta mencegah penularan Covid-19 bagi anak-anak (ilustrasi)
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Petugas memasang garis larangan beraktivitas di area Taman Bermain Anak-Anak. Pemasangan garis larangan tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan serta mencegah penularan Covid-19 bagi anak-anak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak 253 anak di Kota Malang telah terjangkit Covid-19 selama pandemi. Total data ini berdasarkan laporan yang diterima Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dari awal pandemi hingga 23 Juni 2021. 

Kepala Dinkes (Kadinkes) Kota Malang Husnul Mu'arif mengatakan, 253 anak yang terpapar Covid-19 terdiri atas berbagai usia dan jenis kelamin. Adapun rinciannya, yakni 136 anak dari usia nol sampai lima tahun. "Usia enam sampai 10 tahun, 117 anak, ini yang terkonfirmasi sampai hari ini," kata Husnul kepada wartawan di Kota Malang, Rabu (23/6).

Baca Juga

Menurut Husnul, anak yang terpapar Covid-19 bukan diakibatkan pembelajaran tatap muka (PTM). Sebab, selama setahun belum ada sekolah yang menerapkan kebijakan tersebut. Hampir seluruh anak melaksanakan pembelajaran dengan sistem daring.

Husnul berpendapat, kondisi anak yang terjangkit Covid-19 bisa dikarenakan mobilitas di luar rumah. Mereka bermain di luar rumah dengan teman sebayanya. Bisa juga orang tuanya mengajak ke pasar atau pusat keramaian lainnya.

"Artinya sekalipun tidak tatap muka (belajarnya), usia anak tetap ada yang terkonfirmasi. Jadi garis merahnya kan seperti itu," kata dia menambahkan.

Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 6.918 orang, Selasa (22/6). Dari jumlah tersebut, 653 orang meninggal dan 6.165 orang dinyatakan sembuh. Sementara untuk 100 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement