Rabu 23 Jun 2021 14:16 WIB

Sapa Ribuan Penyuluh, Mentan: Pertanian Ini Urusan Penting

Mentan meminta semua orang yang bekerja di sektor pertanian memiliki semangat tinggi

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyapa 1.000 titik penyuluhan se-Indonesia melalui video virtual yang digelar di pusat data Agriculture War Room (AWR) Kementan, Jakarta, Rabu (23/6).
Foto: Kementan
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyapa 1.000 titik penyuluhan se-Indonesia melalui video virtual yang digelar di pusat data Agriculture War Room (AWR) Kementan, Jakarta, Rabu (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyapa 1.000 titik penyuluhan se-Indonesia melalui video virtual yang digelar di pusat data Agriculture War Room (AWR) Kementan, Jakarta, Rabu (23/6). Dalam arahannya, Mentan meminta semua orang yang bekerja di sektor pertanian memiliki semangat tinggi dalam memenuhi kebutuhan makanan 270 juta penduduk Indonesia.

"Saya selalu katakan bahwa orang yang ngurusin pertanian itu adalah orang yang sangat mulia karena mereka bekerja sangat luar biasa. Maka, itu harus kita jadikan ladang amal dan ibadah setiap harinya," ujar Mentan.

Baca Juga

Menurut Mentan, jadi petani atau penyuluh adalah dua profesi yang sama-sama mulia dan tidak bisa dianggap rendah oleh profesi apa pun juga. Apalagi setiap harinya, mereka bekerja dan menyediakan hidangan makanan bagi jutaan orang Indonesia.

"Kita ini bisa sehat dan ngobrol seperti berarti tidak ada masalah dengan perut kita. Berarti Allah sudah bayarkan nilainya yang sangat besar bagi kita semua. Dan ingat, kita harus bahagia. Bahagia itu datangnya dari pikiran kita. kalau kita lihat petani sukses berarti kita bahagia. Kemudian di negara kita tidak ada yang kelaparan saja itu bagian dari bahagia," katanya seperti dalam siaran pers.

photo
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyapa 1.000 titik penyuluhan se-Indonesia melalui video virtual yang digelar di pusat data Agriculture War Room (AWR) Kementan, Jakarta, Rabu (23/6). - (Kementan)

 

Namun sebaliknya, Indonesia bisa terperosok ke titik nadir yang paling dalam jika sektor pertaniannya hancur. Bahkan, bukan hanya sekadar pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, tapi ada hal lain yang mungkin terjadi dan sangat mengerikan.

"Kalau pertanian rusak negara ini juga rusak. Bukan hanya Covid-19, orang tak bisa makan bisa bunuh-bunuhan lho. Oleh karena itu yang kita urus ini sangat penting dan penting. Kalau pertaniannya baik, baguslah negara ini," turupnya.

Sebagai informasi tambahan, sektor pertanian dibawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo memiliki peningkatan yang cukup signifikan. Berdasarkan data BPS, pada triwulan II 2020 PDB sektor pertanian tumbuh 16,24 persen (QtoQ) serta pada triwulan III dan IV, PDB Pertanian tumbuh masing-masing

2,16 persen dan 2,59 persen (YonY). Dengan aknga tersebut, sektor pertanian mampu menjadi penyelamat dari ancaman resesi ekonomi nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement