Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Arssyah Widiastuti

Pengaruh Insomnia terhadap Penurunan Konsentrasi pada Pembelajaran Online di Kalangan Mahasiswa

Eduaksi | Tuesday, 22 Jun 2021, 20:28 WIB
https://www.kalderanews.com/2020/05/binus-university-imbau-mahasiswanya-tuntaskan-skripsi-tepat-waktu-di-tengah-pandemi-covid-19/

Pada saat ini generasi z lebih sering menggunakan laptop dan handphone dalam kehidupan sehari – harinya. Hal ini dikarenakan pembelajaran yang dilakukan secara online atau bisa kita sebut dengan daring. Pembelajaran online adalah pembelajaran yang dilakukan dari jarak jauh lebih tepatnya pembelajaran yang dilakukan dari rumah, yang biasa dilakukan oleh siswa dan mahasiswa bahkan pegawai kantor. Dimana pada pembelajaran online ini kita menggunakan beberapa aplikasi pembelajaran seperti Schoology, Google classroom, Gmeet, dan masih banyak lainnya. Tidak terasa kita sudah melakukan pembelajaran online ini kurang lebih sudah setahun, yang awal mulanya disebabkan oleh wabah Covid-19. Dalam pembelajaran online ini, memiliki beberapa sisi negative dan positifnya sendiri. Sisi negative yang didapatkan diantaranya kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan, karena dalam penyampaiannya juga terbatas. Terlebih seperti mata kuliah yang seharusnya terdapat praktikum, terlihat kurang maksimal jika praktikum dilakukan dengan metode home made. Sedangkan pada sisi positif yang didapatkan yaitu, anak memiliki waktu yang cukup bersama keluarganya. Kita ketahui bahwa pembelajaran dirumah seharian, secara tidak langsung terlihat bahwa anak memiliki waktu yang banyak Bersama keluarganya.

Mahasiswa itu sendiri adalah setiap orang yang secara terdaftar untuk mengikuti pelajaran disebuah perguruan tinggi maupun universitas, dimana siswa di perguruan tinggi tersebut sudah memenuhi syarat – syarat menjadi mahasiswa di perguruan tinggi maupun di universitas. Dikatakan mahasiswa karena seorang mahasiswa memiliki tanggung jawab yang lebih tinggi dibandingkan pelajar sebelumnya. Seperti pelajar pada SD, SMP maupun SMA. Dimana mahasiswa diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalah – permasalahan dan menjadi problem solving bagi masyarakat. Pada mahasiswa ini dibutuhkan ketekunan yang benar – benar serius, karena metode pembelajaran yang benar – benar sangat beda dengan pelajaran sebelumnya. Dimana pada mahasiswa lah yang benar – benar harus aktif dalam pembelajaran, aktif dakam bertanya, menjawab atau berdiskusi dengan teman maupun dosen. Berhubungan dengan pembelajaran online yang telah ditetapkan oleh pemerintah setelah menyebarnya pandemi Covid – 19 mahasiswa juga terkena dampak dari pembelajaran online ini. Karena bisa kita lihat saat pembelajaran online ini, mahasiswa sudah terbiasa menatap layer, sehingga membuat mahasiswa tersebut terkena insomnia atau kesulitan untuk tidur.

Insomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya sulit tidur, atau tidak cukup tidur, meskipun terdapat cukup waktu untuk melakukannya. Insomnia dapat disebabkan oleh stres, masalah sekolah maupun pekerjaan, kesehatan yang kurang baik, merokok, ataupun efek samping dari obat - obatan. Gangguan insomnia tersebut menyebabkan kondisi penderita tidak prima untuk melakukan aktivitas keesokan harinya. Pada umumnya, manusia butuh 8 jam untuk tidur dalam sehari, hal itu agar menjaga tubuh tetap fit. Menurut Allo dokter, Jika seseorang mengalami insomnia yang tinggi maka tingkat konsentrasi akan rendah.

Pengertian konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan (Slameto, 2003). Penurunan konsentrasi adalah menurunnya tingkat pemusatan pikiran terhadap suatu hal. Penurunan konsentrasi sering dikaitkan dalam kegiatan pembelajaran. Jika seseorang mengalami penurunan konsentrasi maka dia akan mengalami beberapa kesulitan dalam hal pembelajaran, diantaranya sulit untuk memahami materi, menghafal, bahkan mereka sampai tidak bisa mengingat kegiatan yang dilakukan sebelumnya.

Insomnia sering terjadi pada mahasiswa, insomnia yang terjadi pada mahasiswa biasanya disebabkan oleh beban dan tanggung jawab yang dimiliki untuk menyelesaikan tugas atau harus belajar dengan materi yang cukup banyak. Beban tersebut dapat membuat stressor pada mahasiswa, sehingga pada malam hari tubuh memberikan respon. Salah satu respon yang diberikan yaitu insomnia atau kualitas tidur yang buruk (Nafilda, 2016 ). Pada pagi harinya pun mahasiswa mengalami perubahan aktivitas seperti mengantuk saat pembelajaran, emosi kurang stabil, rasa malas yang menyelimuti hari - harinya dan juga kurang memperhatikan pelajaran karena penurunan konsentrasi. Selain itu mahasiswa juga akan mengalami kesulitan untuk mengingat apa yang telah dipelajari dan dialami seharian karena kondisi tubuh yang lemah. Jika konsentrasi terganggu, mahasiswa akan tidak efisien ketika belajar, bahkan melakukan semua aktivitas dalam hati – harinya. Bahkan permasalahan ini sebelumnya sudah diteliti, dan hasil nya juga membuktikan mahasiswa yang mengalami insomnia juga mengalami penurunan konsentrasi, penurunan konsentrasi tersebut sangat berpengaruh saat kita melakukan aktivitas sehari – hari.

Setelah melakukan pembelajaran online kurang lebih selama satu tahun, mahasiswa pun sudah terbiasa pada metode pembelajaran yang baru ini. Sudah menjadi kebiasaan ketika membuka mata, aktifitas pertama yang kita lakukan adalah melihat handphone atau langsung duduk memegang laptop. Hampir seharian kita sebagai mahasiswa, duduk didepan laptop maupun handphone untuk memperhatikan pembelajaran melalui zoom maupun gmeet. Walaupun pembelajaran dilakukan melalui online, kita juga harus menjaga daya tahan tubuh kita tetap stabil agar dapat berkonsentrasi dengan baik. Gangguan konsentrasi disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh individu tersebut, yaitu keadaan lingkungan seperti keadaan ruangan, sarana dan prasarana yang menjadi pendukung dalam proses pembelajaran, serta teman sekitar dan suasana yang kondusif ( Olivia 2010 ). Sedangkan Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri sendiri berupa minat belajar yang rendah atau kondisi Kesehatan yang buruk. Israel et al ( 2016 ) menyebutkan bahwa salah satu faktor internal yang mempengaruhi konsentrasi pada mahasiswa dapat berupa masalah tidur atau biasa kita sebut insomnia. Insomnia sendiri adalah gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya sulit untuk tidur. Pada umumnya, manusia butuh waktu 8 jam dalam sehari untuk tidur agar kondisi tubuh tetap fit. Kualitas tidur memengaruhi kualitas hidup, serta kesehatan seseorang secara keseluruhan. Sulit tidur membuat penderita insomnia kurang konsentrasi, sehingga beresiko mengalami penurunan rank dalam pembelajaran. Kurangnya waktu tidur dapat menyebabkan kualitas hidup menurun karena mahasiswa tersebut tidak memiliki cukup energi untuk melakukan aktivitas sehari – harinya. Sedangkan salah satu manfaat dari tidur itu sendiri yaitu mengembalikan energi agar ketika kita bangun dipagi hari badan terasa segar kembali, namun jika seseorang kurang tidur maka mereka akan sulit menjalani fokus terhadap suatu hal yang dikerjakannya.

Semakin tinggi nilai insomnia maka akan semakin rendah kemampuan konsesntrasi yang dimiliki oleh remaja. Hal tersebut didukung oleh penelitian Al-Eisa et al ( 2013 ) bahwa kualitas tidur yang buruk pada pelajar memiliki dampak yang tidak baik pada proses belajar dan ingatan. Mahasiswa seharusnya memiliki performa tubuh yang tinggi dan akan sulit untuk dicapai jika memiliki masalah tidur. Oleh karena itu kita sebagai salah satu mahasiswa, harus berusaha menjaga pola tidur kita.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image