Selasa 22 Jun 2021 10:24 WIB

Vaksinasi Masif, Walkot Tangerang: Jumlah Nakes Terbatas

Selain jumlah nakes yang kian terbatas, masalah lain yaitu keterbatasan jumlah vaksin

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang warga menerima suntikkan vaksin COVID-19 Sinovac saat vaksinasi massal COVID-19 di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Banten, Selasa (15/6/2021). Pemerintah Kota Tangerang membuka layanan vaksinasi massal hingga Kamis (17/6) dengan total sasaran sebanyak 45.000 orang dengan sasaran utama yaitu lansia, pralansia, tenaga pendidik, ODGJ, disabilitas dan pelayan publik.
Foto: ANTARA/Fauzan
Seorang warga menerima suntikkan vaksin COVID-19 Sinovac saat vaksinasi massal COVID-19 di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Banten, Selasa (15/6/2021). Pemerintah Kota Tangerang membuka layanan vaksinasi massal hingga Kamis (17/6) dengan total sasaran sebanyak 45.000 orang dengan sasaran utama yaitu lansia, pralansia, tenaga pendidik, ODGJ, disabilitas dan pelayan publik.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang pada Senin (21/6) mulai melakukan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum secara serentak di berbagai titik, seiring dengan berdatangannya stok vaksin dari Pemerintah Pusat. Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah menuturkan, seiring dengan masifnya upaya vaksinasi, jumlah tenaga kesehatan (nakes) di Kota Tangerang dalam kondisi terbatas.

Nakes disebut tidak hanya diforsir untuk kegiatan vaksinasi saja, tetapi juga dikerahkan untuk melakukan 3T (testing, tracing, dan treatment) serta pekerjaan lainnya di rumah sakit ataupun tempat-tempat isolasi terpusat. "Apalagi kita sedang gencar melakukan tracing dan testing di masyarakat, selain itu RIT (Rumah Isolasi Terkonsentrasi) juga butuh petugas kesehatan," ujar Arief.

Selain jumlah nakes yang kian terbatas, dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19, kendala lain yang dialaminya adalah keterbatasan jumlah vaksin. Stok vaksin dari Pemerintah Pusat disebut akan lebih banyak dibutuhkan untuk dapat merambah vaksinasi bagi masyarakat luas.

"Kalau stok vaksin saat ini ada 50 ribu, jumlahnya bergantung dari suplai Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi Banten," kata dia.

Diketahui, untuk mencapai kondisi kekebalan kelompok atau herd imunity sebanyak 70 persen dari total warga, Pemkot Tangerang menargetkan sebanyak 1,2 juta warganya untuk divaksin. Hingga saat ini, jumlah warga Kota Tangerang yang sudah divaksin baru mencapai lebih dari 235 ribu orang.

Arief mengimbau masyarakat agar memanfaatkan kesempatan vaksinasi yang disediakan, selagi stok vaksin masih ada. Diketahui, vaksinasi di Kota Tangerang dilakukan di 38 puskesmas yang ada di Kota Tangerang, juga di berbagai tempat-tempat keramaian, terutama lingkungan terkategori zona merah atau wilayah dengan risiko tinggi penyebaran Covid-19.

Arief menambahkan, kegiatan vaksinasi dilakukan untuk mendukung program satu hari satu juta vaksinasi yang diusung Pemerintah Pusat. Adapun, Pemkot Tangerang manargetkan sebanyak 15 ribu vaksinasi per harinya.

"Kita sudah buat sosialisasi kepada masyarakat, baik melalui medsos ataupun ajakan langsung untuk melakukan pendaftaran secara online di website, agar mempermudah petugas yang melakukan vaksinasi. 10 ribu dilakukan oleh Pemkot, sedangkan lima ribu oleh TNI Polri," terangnya.

Sebagai informasi, masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi bisa melakukan pendaftaran melalui laman www.vaksinasi.tangerangkota.go.id. Yakni bagi warga dengan KTP Kota Tangerang dan telah berusia minimal 18 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement