Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ngesti Wardani

Pentingnya Pendidikan Karakter Anak pada Masa Pandemi

Eduaksi | Sunday, 20 Jun 2021, 17:23 WIB

Nama : Aidha Normaliana

NIM : 182180082

Pentingnya Pendidikan Karakter Anak pada Masa Pandemi

Prinsip implementasi pendidikan karakter yaitu pembelajaran dibuat agar peserta didik dapat mengikuti dengan aktif dan menyenangkan. Pembelajaran aktif berpusat pada peserta didik berarti peserta didik berpartisipasi dalam proses belajar sebanyak mungkin.

Tenaga pendidik bertugas menuntun peserta didiknya agar aktif tanpa harus mengatakan bahwa ia harus aktif. Pendidik juga perlu merencakaan kegiatan pembelajaran yang dapat menimbulkan peserta didik aktif.

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.

Karakter atau watak adalah sifat batin yang mempengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya.

Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik.

Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di Indonesia adalah pembelajaran tatap muka atau offline. Pada saat pembelajaran tatap muka atau offline guru dapat dengan mudah mengamati karakter murid dan dapat memberikan pengarahan dan pendidikan karakter dengan mudah. Namun pandemik covid-19 memaksa pergantian pembelajaran tatap muka atau offline diganti menjadi online atau virtual. Pada saat pembelajaran online baik guru dan murid dipermudah dengan sistem pembelajaran via online dimana guru dan murid tidak perlu bertemu untuk mengadakan kegiatan belajar mengajar.

Pendidik dapat menyelipkan nilai religius dan toleransi pada sela-sela pemaparan materi. Pendidik juga harus mengimplementasikan nilai menghargai prestasi peserta didik dengan memberikan reward berupa pujian atau bahkan barang jika ia mempunyai kelebihan dalam mengikuti pembelajaran daring yang telah berlangsung. Selain itu berkaitan dengan dunia pendidikan, pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu dan hasil pendidikan.

Prinsip implementasi pendidikan karakter yaitu pembelajaran dibuat agar peserta didik dapat mengikuti dengan aktif dan menyenangkan. Pembelajaran aktif berpusat pada peserta didik berarti peserta didik berpartisipasi dalam proses belajar sebanyak mungkin.

Tenaga pendidik bertugas menuntun peserta didiknya agar aktif tanpa harus mengatakan bahwa ia harus aktif. Pendidik juga perlu merencakaan kegiatan pembelajaran yang dapat menimbulkan peserta didik aktif.

Akhirnya, pendidik harus mampu berinovasi membuat pembelajaran daring ini sekreatif mungkin sehingga nilai-nilai karakter dapat tetap diimplementasikan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image