Selasa 22 Jun 2021 01:29 WIB

Bellerin Sebut Arteta Buat Perubahan di Arsenal

perilaku para pemain Arsenal banyak berubah ketika ditangani oleh Arteta.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Akbar
Hector Bellerin dari Arsenal menyeka keringat dari wajahnya selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Arsenal dan Wolverhampton Wanderers di Emirates Stadium, London, Minggu, 29 November 2020.
Foto: AP/Catherine Ivill/Pool Getty
Hector Bellerin dari Arsenal menyeka keringat dari wajahnya selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Arsenal dan Wolverhampton Wanderers di Emirates Stadium, London, Minggu, 29 November 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Hector Bellerin memuji Mikel Arteta yang menurutnya telah membuat perubahan pada gerak tanpa bola tim Arsenal yang tidak akan dilihat oleh penggemar dan pakar. Arteta mengalami musim penuh pertama yang membuat frustrasi sebagai bos Gunners musim lalu, memimpin awal terburuk klub untuk kampanye liga selama 46 tahun.

Pendukung Emirates memintanya untuk pergi di tengah rentetan empat kekalahan kandang berturut-turut sepanjang Oktober dan November, dan sekali lagi ketika penampilan malu-malu melihat mereka disingkirkan oleh mantan bos Unai Emery, yang melatih Villarreal di semi-final Liga Europa.

Mereka juga kehilangan kualifikasi Eropa untuk pertama kalinya dalam 25 tahun setelah finis di urutan kedelapan di Liga Primer Inggris. Meskipun musim mereka buruk, Bellerin telah membuka diri tentang perubahan yang dibuat Arteta di Arsenal yang mungkin tidak diperhatikan orang.

"Saya pikir secara pribadi di Arsenal ada sesuatu (penekanan pada pergerakan tanpa bola) yang telah banyak berubah," kata bek The Gunners di High Performance Podcast dikutip dari Daily Star, Senin (21/6). "Saya pikir etika dan cara mereka bekerja sejak Mikel menjadi manajer klub telah berubah total," tambahnya.

Dia mengungkapkan perilaku para pemain banyak berubah ketika ditangani oleh Arteta. Ada lebih banyak penekanan pada perilaku itu, mulai dari cara berlari, kembali atau cara menciptakan ruang untuk pemain.

"Karena Anda tahu Anda bisa bergerak untuk menerima bola, Anda bisa bergerak untuk menjauhkan pemain atau Anda bisa pindah ke luar angkasa, ada banyak cara Anda bisa bergerak dan terkadang sebuah gol tercipta bukan oleh pemain yang mengoper bola atau oleh pemain yang mencetak gol tetapi oleh pemain yang benar-benar menciptakan ruang," jelasnya.

"Para penggemar di tribun atau bahkan para pakar terkadang mereka tidak akan melihat itu," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement