Senin 21 Jun 2021 15:22 WIB

15 LK FPRB DIY Ikuti Vaksinasi di RS PKU Muhammadiyah Bantul

RS PKU Muhammadiyah siap bekerjasama dengan semua unsur pejuang pandemi

Sebanyak 15 lembaga kemanusiaan (LK) yang tergabung dalam Forum Pengurangan Resiko Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta (FPRB DIY) hari ini, Senin(21/6) mengerahkan para relawannya untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan di RS PKU Muhammadiyah Bantul, Yogyakarta didukung sepenuhnya oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul bekerjasama dengan MCCC DIY.
Foto: istimewa
Sebanyak 15 lembaga kemanusiaan (LK) yang tergabung dalam Forum Pengurangan Resiko Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta (FPRB DIY) hari ini, Senin(21/6) mengerahkan para relawannya untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan di RS PKU Muhammadiyah Bantul, Yogyakarta didukung sepenuhnya oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul bekerjasama dengan MCCC DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Sebanyak 15 lembaga kemanusiaan (LK) yang tergabung dalam Forum Pengurangan Resiko Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta (FPRB DIY) hari ini, Senin(21/6) mengerahkan para relawannya untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan di RS PKU Muhammadiyah Bantul, Yogyakarta didukung sepenuhnya oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul bekerjasama dengan MCCC DIY.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pelayanan Medik RS PKU Muh Bantul, dr. Nurcholid Umam, Sp.A. M.Sc., (dokter Umam) dalam keterangannya. “Kegiatan ini sebagai bentuk perhatian dan pengakuan terhadap peran para relawan di Era Pandemi ini,” kata dokter Umam 

RS PKU Muhammadiyah Bantul, menurut dokter Umam, siap bekerjasama dengan semua unsur pejuang pandemi dan mendukung kesehatan seluruh masyarakat baik secara kuratif, preventif maupun promotif.

“Dengan kerja sama ini semoga semua pihak di DIY ini semakin kompak dalam penanganan Covid-19 dan tetap sehat untuk bahu-membahu melawan pandemi yang akhir-akhir ini semakin meningkat,” imbuh dokter Umam. 

Menurut dokter Umam, kesehatan merupakan modal dasar untuk bekerja. “Kami juga berharap dengan vaksinasi ini seluruh relawan di DIY dapat memiliki imunitas terhadap virus covid 19 dan tetap sehat selama pandemi,” katanya.  

Arif Jamali Muis, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Yogyakarta dalam pernyataannya menyampaikan upaya yang ditempuh dalam vaksinasi. “MCCC DIY bekerja sama dengan rumah sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah serta Dinas Kesehatan terus berupaya untuk mempercepat vaksinasi di Yogyakarta,” katanya. 

Upaya tersebut menurut Arif Jamali Muis sebagai bagian penting dalam mencapai kekebalan komunitas. “Ini juga ikhtiar untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kami berharap semua masyarakat bisa tervaksin dengan baik dan tugas Muhammadiyah adalah membantu masyarakat serta pemerintah sebagai implementasi dari Islam rahmatan lil ‘alamin,” ujarnya. 

Sementara itu Taufiq AR, Ketua FPRB DIY menyampaikan terimakasih dan apresiasi pada MCCC DIY dan RS PKU Muhammadiyah Bantul yang telah mau berbagi alokasi vaksin. “Semoga kolaborasi dan sinergi antar komponen pentahelix yang harmonis di DIY ini bisa menjadi inspirasi dan direplikasi oleh pemerintah daerah lain di Indonesia, maupun diadopsi sebagai kebijakan nasional oleh Pemerintah Pusat,” katanya. 

Melalui program ini, Forum PRB DIY menyampaikan pesan pada Pemerintah agar memberikan perhatian kepada para relawan dan aktivis kemanusiaan yang selama ini sudah melakukan kerja-kerja kemanusiaan membantu Pemerintah dalam menolong dan melayani warga. 

“Vaksinasi covid-19 bagi aktivis dan relawan kemanusiaan tidak saja melindungi mereka, namun niscaya juga melindungi para warga yang dibantu, dilayani dalam interaksi dengan mereka,” ungkap Taufiq AR.

Data Satgas Covid-19 DIY menunjukkan tren peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19. Pada Tanggal 20 Juni  2021 terjadi penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19  di DIY sebanyak 665 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi  52.641 kasus.

Sedangkan penambahan kasus sembuh sebanyak 280 kasus, sehingga total sembuh menjadi 45.635 Kasus dan penambahan kasus meninggal sebanyak 15 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi  1367 kasus. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement