REPUBLIKA.CO.ID, Shanghai -- Aktor laga asal Hong Kong, Donnie Yen, berbagi pengalaman mengenai bagaimana rasanya syuting laga Ip Man 3 yang dirilis pada 2015 lalu. Menurutnya, ada salah satu pukulan Mike Tyson yang hampir membuatnya terjatuh dan hampir membunuhnya.
Aktor yang mengambil bagian di Festival Film Internasional Shanghai atau Shanghai International Film Festival (SIFF) itu menceritakan pengalaman tersebut di kelas master. Selain berbagi sorotan karirnya di kelas master, ia juga menayangkan film thriller polisi terbarunya Raging Fire dan menjadi duta untuk sidebar festival “Belt and Road Film Week”.
Yen mengingat bahwa, sebagai penggemar petinju Tyson, dia menikmati kesempatan untuk bertanding dengan mantan juara dunia kelas berat di layar. Tapi Yen juga tidak memiliki ilusi tentang Tyson sebagai petinju sejati, bukan aktor. Dia pun tahu persis, gerakan tinju Tyson bukan hanya untuk pertunjukan.
“Saat saya beradegan dengannya, saya harus mengingatkan diri sendiri bahwa saya harus sangat berhati-hati. Saya tidak berani membiarkan diri saya berpikir bahwa saya sedang syuting sebuah adegan untuk sebuah film, ”kata Yen kepada masterclass, dilansir laman The Hollywood Reporter, Senin (21/6).
Dia berpikir harus memperlakukan Tyson sebagai pertarungan nyata di ring tinju dengannya. Namun, itu tak semudah yang dipikirkan. “Itu adalah masalah hidup dan mati. Saya tidak bisa terganggu dengan cara apa pun, jika tidak, itu tidak akan menjadi K.O., itu akan mengorbankan hidup saya,” kata dia.
Dalam sebuah adegan, ketika Tyson melempar kail, Yen seharusnya merunduk. Akan tetapi demi kamera, dia hanya bisa merunduk pada saat-saat terakhir yang memungkinkan.
“Itu sangat berbahaya. Saya benar-benar merasakan udara bergerak dengan pukulannya, yang seperti truk datang ke arah saya secara langsung. Saya merasakan angin itu woah, itu masih sangat jelas di pikiran saya, sangat berbahaya! Tinjunya sangat besar, dan menyentuh rambutku,” kenang Yen, masih terguncang.
Dia menekankan, saat itu dia harus menunggu sampai saat terakhir untuk berjongkok. Dan pada saat yang sama pula, dia harus tak membiarkan dirinya terluka. “Bagi saya, itu adalah tekanan terbesar,” jelas dia.
Yen, yang akan muncul dalam waralab keempat dari John Wick yang dibintangi Keanu Reeves, juga berbicara secara mendalam tentang permulaannya di industri film di bawah pengawasan koreografer aksi terkenal Yuen Woo-ping. Dia merupakan orang merancang urutan aksi. dan melatih Reeves untuk trilogi The Matrix.
Yen sendiri memiliki garis keturunan seni bela diri, setelah belajar sejak usia muda dari ibunya, seorang master tai chi terkenal. Dia kemudian pergi ke Beijing untuk berlatih lebih lanjut dalam seni bela diri.
Sebagai salah satu bintang Asia yang membuat tanda di film-film Hollywood seperti Rogue One dan Mulan live-action, Yen menganggap pekerjaan ini sebagai kesempatan penting, bahkan misi, untuk representasi Cina yang positif. Dia selalu bertanya kepada produser apakah peran yang harus dia ambil dan isi film secara keseluruhan menghormati orang Cina dan budaya Cina.
“Itu adalah sesuatu yang selalu saya lakukan. Sekarang saya memiliki lebih banyak pengaruh, saya harus berbicara untuk negara saya dan berbicara ketika saya pikir ada sesuatu yang tidak benar. Saya juga memiliki misi yang sangat penting, yaitu menggunakan pengaruh saya untuk menunjukkan kepada penonton bahwa orang Cina bukanlah stereotip. Apa pun yang bisa Anda lakukan, kami juga bisa melakukannya,” kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
