Senin 21 Jun 2021 14:17 WIB

FAO: Pertanian RI Mampu Menjaga Ketahanan Pangan dan Gizi

Pertanian mampu menyumbang kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Pertanian Indonesia. (Ilustrasi)
Foto: Kementan
Pertanian Indonesia. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pangan Dunia (FAO) resmi memilih Indonesia sebagai anggota Dewan FAO untuk periode 2021-2024. Kepercayaan tersebut diberikan karena sektor pertanian Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan.

FAO menilai, pertanian Indonesia juga mampu menyumbang kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional disaat dinia menghadapi ancaman pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. 

Direktur Jenderal FAO, Qu Dongyu menyampaikan apresiasi atas berbagai perkembangan dan pembangunan sektor pertanian tersebut. Menurutnya, pertanian Indonesia sejauh ini mampu menjaga ketahanan pangan dan gizi serta berkontribusi besar terhadap pengentasan kemiskinan.

"Kami apresiasi karena pertanian di Indonesia tumbuh secara pesat," ujar Dongyu dikutip dari Siaran Pers Kementerian Pertanian, Senin (21/6).

Dongyu mengatakan, perwakilan Indonesia pada Dewan FAO sangat penting, terutama dalam menguatkan Badan eksekutif FAO yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam perumusan dan penentuan strategi, kebijakan, dan anggaran organisasi untuk mengatasi berbagai permasalahan dan tantangan di bidang pertanian.

Di samping itu, FAO juga menghargai adanya keselarasan antara prioritas pemerintah Indonesia dalam sistem pangan dan pertanian dengan kerangka kerja strategis FAO yang saat ini memfokuskan pada four betters.

"Sekali lagi, kami percaya bahwa kiprah Indonesia dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan, nutrisi, dan pembangunan pertanian berkelanjutan sudah berjakan dengan baik," katanya.

Sebagai informasi, Indonesia terpilih menjadi wakil kelompok regional Asia bersama 5 negara Asia lainnya yaitu Bangladesh, China, Jepang, Filipina, dan Korea Selatan.

Total anggota yang ada saat ini jumlahnya mencapai 49 anggota dengan komposisi perwakilan regional Afrika (12), Asia (9), Eropa (10), Amerika Latin dan Karibia (9), Near East (6), Amerika Utara (2) dan Southwest Pacific (1). Indonesia sendiri bergabung dengan FAO sejak tahun 1948 dan telah menjabat sebagai anggota Dewan FAO selama periode 1955-1964, 1967-2000, 2003-2014, 2015-2018, dan 2020-2021.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan terimakasih atas kepercayaan FAO terhadap perbaikan dan perkembangan pertanian di Indonesia. Syahrul bersyukur karena keeprcayaan ini meninjukan bahwa pertanian Indonesia seudah berjalan sesuai dengan koridor yang ada.

"Pertanian kita dinilai tumbuh luar biasa oleh FAO dalam beberapa waktu terakhir. Sektor pertanian Indonesia telah memberikan kontribusi dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang positif. Maka penunjukan sebagai anggota dewan ini, kami nilai sebagai kepercayaan yang luar biasa," katanya.

Lebih lanjut Syahrul menyebut, program pembangunan sektor pertanian dibawah arahan Presiden Joko Widodo, terus membuahkan hasil positif untuk perbaikan dan kebaikan. Kinerja dan kontribusinya terhadap pemulihan ekonomi sangat baik dan terjaga.

"Kita berharap program pertanian Indonesia, mampu mewarnai kebijakan pertanian dunia. Menginspirasi bagi negara lain, dan kita berperan dalam menyediakan pangan masyarakat dunia," kata dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement