Senin 21 Jun 2021 12:02 WIB

Lebih 1,2 Juta Warga Surabaya Telah Divaksin Covid-19

Kadinkes mengajak seluruh warga untuk segera mendaftarkan diri untuk vaksinasi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada seorang warga (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada seorang warga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengungkapkan, hingga Jumat (18/6) jumlah kumulatif penerima vaksin di Kota Pahlawan mencapai 1.289.265 jiwa. Febria merinci, 1,2 juta jiwa yang telah disuntik vaksin terdiri dari 93.341 orang SDM kesehatan.

Kemudian untuk pelayanan publik yang sudah disuntik vaksin berjumlah 716.045 orang. Selanjutnya, jumlah lanjut usia (lansia) yang telah disuntik vaksin sebanyak 409.496 orang. Selanjutnya, untuk masyarakat rentan yang terdiri dari disabilitas, Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), serta masyarakat rentan yang lainnya sebanyak 16.542 orang.

"Lalu bagi masyarakat umum atau pra lansia berjumlah 53.841 orang. Tentunya data ini terus berkembang," kata dia, Ahad (20/6).

Febria menjelaskan, saat ini dirinya tengah melakukan pendataan vaksinasi bagi warga Surabaya yang usianya di atas 18 tahun. Pendataan tersebut, dilakukan secara online dengan mengakses link  http://bit.ly/pendaftaranvaksin18tahun.

Setelah pendataan selesai, Pemkot Surabaya akan mengirimkan data itu kepada Kementerian Kesehatan (kemenkes) untuk selanjutnya  menerima jumlah vaksin sesuai dengan target sasaran. “Mari warga Surabaya yang usianya 18 tahun ke atas segera isi link sesuai dengan data diri,” ujarnya.

Febria mengajak seluruh warga untuk segera mendaftarkan diri di link tersebut dengan data yang sebenar-benarnya. Sebab, kata dia, data ini akan berpengaruh kepada penjadwalan serta titik lokasi mana yang menjadi tempat vaksinasi calon penerima vaksin.

“Saya mohon untuk diisi sebaik-baiknya supaya mudah dalam memilih faskes terdekat. Untuk  penjadwalan akan dihubungi lebih lanjut,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement