Ahad 20 Jun 2021 06:49 WIB

Kunjungi Alumni Prakerja, Airlangga Jadi Tempat Curhat

Kunjungan ke Yogyakarta tersebut sekaligus jadi ajang nostalgia bagi alumni UGM ini.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat mengunjungi alumni program kartu prakerja di Jogja, Sabtu (19/6).
Foto: Dok. Kem
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat mengunjungi alumni program kartu prakerja di Jogja, Sabtu (19/6).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pengalaman patah hati bagi kebanyakan orang mungkin hanya membawa kesedihan, tapi bagi Abdul Jalal justru pengalaman itu menginspirasi dirinya dalam membangun usaha kuliner dengan nama Martabak Move On.

Kisah asmara yang jadi inspirasi usaha itu, diceritakan Abdul Jalal keada Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto,  saat lokasi usahanya dikunjungi sang menteri di Yogyakarta, Sabtu (19/6). Hal itu kontan memicu tawa Airlangga, yang turut didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Direktur PMO Kartu Prakerja, Deni Purbasari.

Abdul Jalal adalah salah satu alumni Program Kartu Prakerja Gelombang Keenam. 

Dalam obrolan santai penuh canda tersebut, Abdul Jalal menceritakan, manfaat dan modal yang didapat dari mengikuti Program Kartu Prakerja ia gunakan untuk membangun sebuah usaha kuliner bernama “Martabak Move On”. 

 

Menurut Jalal, sebenarnya yang paling penting dari Program Kartu Prakerja bukan insentifnya, tapi ilmunya. "Hanya karena belajar cara mengocok telur dengan benar, sekarang martabak saya jadi lebih enak,” kata Jalal. 

Sebelum mengikuti Program Kartu Prakerja, Jalal memang sudah menjalankan usaha kuliner. Namun, usaha tersebut belum terlalu berhasil. Merasa membutuhkan tambahan pengetahuan dalam berjualan dan mengolah makanan, Jalal memutuskan untuk mengikuti Program Kartu Prakerja. Pelatihan yang diambil adalah “Membuat Banana Coco Roll” dan “Sukses Jual Beli Marketing di Media Sosial”.

Dari pelatihan tersebut, ilmu yang didapat coba  diaplikasikan dalam pembuatan martabak mini dan hasilnya martabak kreasinya jadi lebih disukai pasar. 

Airlangga Hartarto mengapresiasi kreatifitas Abdul Jalal dalam memanfaatkan peluang.

“Saya sangat mengapresiasi Mas Jalal yang melihat Program Kartu Prakerja ini sebagai sebuah peluang untuk mengembangkan kemampuannya dalam mengolah dan memasarkan produk usahanya. Situasi pandemi ini membuat aktivitas kita beralih ke digital. Mas Jalal memanfaatkan situasi ini untuk mulai memasarkan produknya secara digital. Semangat pantang menyerah ini tentu sangat menginspirasi kita semua,” ujar  Airlangga.

Airlangga juga memberikan bantuan berupa kompor dan mixer untuk Jalal. Selain itu, pemilik usaha “Martabak Move On” tersebut juga mendapatkan Kredit Usaha Rakyat dari Bank BNI.

“Keberhasilan Kartu Prakerja sangat bergantung kepada bagaimana penerimanya memanfaatkan pelatihan yang ada. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh penerima Kartu Prakerja agar menggunakan kesempatan ini untuk skilling, upskilling, dan reskilling,” kata Airlangga.

Karena lokasi pertemuan masih di lingkungan Universitas Gadjah Mada, Airlangga secara spontan bernostalgia mengunjungi tempat tinggalnya semasa menjadi mahasiswa di Universitas Gadjah Mada. Dengan sangat antusias Menko Airlangga menceritakan cerita hidupnya ketika menjadi mahasiswa. Baginya, tempat tersebut memiliki banyak kenangan yang tak terlupakan hingga saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement