Ahad 20 Jun 2021 04:51 WIB

Gosens Hadirkan Senyum di Wajah Joachim Loew

Robin Gosens menjadi sosok penting dalam kemenangan Jerman 4-2 atas Portugal.

Aksi Robin Gosens dari Jerman di Euro 2020.
Foto: EPA-EFE/Kai Pfaffenbach / POOL
Aksi Robin Gosens dari Jerman di Euro 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Jerman Joachim Loew mengepalkan tangannya ke udara ketika Robin Gosens menciptakan gol keempat Die Mannschaft ke gawang Portugal pada laga penyisihan Grup F Euro 2020. Sundulannya ke tiang jauh membantu Jerman menang 4-2 dalam pertandingan di Allianz Arena, Muenchen, yang berakhir Ahad (20/6) dini hari WWIB.

Gosens tampil sensasioal dalam panggung terbesar dengan mengintimidasi barisan pertahanan Portugal melalui kecepatan dan kekuatannya dari sayap kiri. Dia tak henti merangsek untuk merancang dua gol, serta menciptakan sendiri satu gol lainnya.

Baca Juga

"Saya tak tahu apakah ini pertandingan sepanjang hidup bagi dia, mungkin dia masih harus memainkan itu," kata Loew seperti dikutip Reuters.

"Tetapi sungguh penampilan yang luar biasa dari dia. Dia bekerja keras sekali dan lebih dari itu dia juga konstan menjadi ancaman di depan. Itu yang semestinya yang kami butuhkan hari ini."

Pemain berusia 26 tahun tersebut sepanjang karier profesionalnya bermain di luar Jerman. Ia sosok anomali, tidak berasal dari sistem bibit muda negara itu. Namun Gosens menjadi salah satu pemain terbaik saat mereka kalah melawan Prancis dan kemudian menaklukkan Portugal.

Menghadapi Portugal, dia mendapatkan kebebasan guna memperagakan seluruh keterampilannya. Bek Atalanta ini sangat penting bagi rencana Loew untuk menyerang lebih sering dan lebih cepat ketimbang laga pembuka mereka. Manuver konstannya perlahan membuat Kai Havertz dan Serge Gnabry mendapatkan ruang lebih lapang untuk beroperasi di dalam kotak penalti.

Gosens melepaskan tendangan voli nan keras pada menit kelima sebelum upaya golnya dianulir offside. Sengan gerakan yang hampir sama, dia melepaskan tendangan voli ke dalam kotak pada menit ke-35 untuk memaksa Ruben Dias membelokkan bola ke dalam gawang sendiri.

Sang bek yang waktu luangnya berkuliah psikologi dan lebih menyukai buku ketimbang video game, terus berlari dan terus menerus menjadi sumber utama kekhawatiran barisan pertahanan Portugal. Dia merancang gol ketiga yang dilesakkan Havertz enam menit setelah restart. Umpan matangnya di depan gawang Portugal jadi santapan empuk Havertz untuk membuat kedudukan menjadi 3-1. Ia kemudian menggenapi skor lewat tandukan pada menit ke-60.

Pada saat dia mencetak gol, Jerman telah melepaskan 11 upaya menjebol gawang Portugal, dibandingkan dengan hanya dua saat melawan Prancis, dan sebagian besar diawali oleh Gosens. Jerman bisa menyegel tempat mereka pada babak 16 besar ketika mereka menghadapi Hungaria pada Rabu (23/6).

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement