Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image EKRUT Official

Yuk, ketahui perbedaan generasi Z dan milenial dalam dunia kerja!

Olahraga | Friday, 18 Jun 2021, 12:44 WIB
www.ekrut.com

Kamu pasti sudah tidak asing dengan generasi milenial ataupun generasi Z. Bahkan, mungkin kamu adalah salah satunya ya. Keduanya seringkali menjadi topik perbincangan beberapa waktu belakangan ini. Lalu, apa sih perbedaan dari kedua generasi ini? Ikuti pembahasannya, yuk!

Apa sih yang dimaksud dengan generasi milenial dan generasi Z?

Generasi milenial sendiri dikenal juga sebagai generasi Y. Orang yang masuk dikategorikan sebagai generasi milenial adalah mereka yang lahir pada tahun 1980-1995. Berarti rentang umur mereka pada tahun 2021 berada pada 26-41 tahun.

Mungkin ada beberapa orang yang ingin tahu kenapa sih generasi Y disebut juga sebagai milenial? Nah, jawabannya adalah karena mereka merupakan generasi satu-satunya yang sempat melewati milenium kedua semenjak teori generasi ini dipublikasikan pertama kali oleh sosiolog Karl Manheim di tahun 1923.

Berbeda dengan generasi milenial, generasi Z adalah mereka yang lahir pada tahun 1996-2015. Berarti orang yang tergolong pada generasi Z akan berumur 6-25 tahun pada tahun ini. Selain disebut sebagai generasi Z, mereka juga dikenal sebagai generasi alpha. Orang yang masuk ke dalam generasi ini dianggap sebagai orang-orang yang sudah mengenal dunia dengan smartphone sejak mereka lahir.

Lalu, apa sih perbedaan generasi milenial dan generasi Z di dalam dunia kerja?

Generasi Z dianggal lebih dapat multi tasking dibanding milenial - EKRUT

Cukup penting lho bagi kamu untuk memahami perbedaan dari generasi milenial dan generasi Z. Pasalnya, dengan mengetahui perbedaan keduanya, kamu dapat lebih paham dalam menghadapi dan membagi peran mereka di dalam dunia kerja.

Berikut perbedaan keduanya:

1. Generasi Z adalah generasi yang sulit fokus jika dibandingkan dengan milenial

Karena hidup di era teknologi yang canggih dan maju, generasi Z lebih cepat untuk mengakses informasi dengan berbagai aplikasi yang ada. Oleh karena hal itu juga, mereka memiliki fokus yang lebih rendah dibandingkan generasi milenial.

2. Generasi Z lebih bisa untuk melakukan multitasking dibanding milenial

Walaupun dianggap sebagai generasi yang sulit untuk fokus, nyatanya generasi Z memiliki kemampuan multitasking yang lebih baik dibandingkan generasi milenial.

Dengan bantuan dari kemajuan teknologi yang sudah mereka nikmati sejak kecil, gen Z dapat bekerja lebih cepat dan efisien karena mereka telah terbiasa untuk bermain dan mengerjakan tugas secara bersamaan.

3. Generasi Z lebih suka untuk berbelanja langsung, milenial lebih suka untuk belanja online

Seperti yang kita ketahui dan mungkin alami sendiri, generasi milenial adalah generasi yang cinta belanja online. Mereka akan mencoba untuk membeli segala kebutuhan mereka melalui online.

Nah, berbeda dengan milenial, gen Z lebih tertarik untuk belanja secara langsung karena mereka dapat merasakan dan melihat produk tersebut secara nyata sehingga mereka dapat memastikan bahwa mereka memilih produk dengan kualitas yang baik.

4. Generasi Z memiliki sifat yang lebih kompetitif dibanding milenial

Untuk masalah teamwork, kemampuan milenial tidak perlu diragukan lagi. Generasi milenial dianggap lebih kolaboratif dan team-oriented. Mereka suka untuk bekerja dalam inclusivity dan mencapai tujuan bersama-sama.

Sedangkan, gen Z merupakan generasi yang memiliki daya saing yang tinggi. Mereka cenderung lebih suka untuk bekerja sendiri dan dinilai berdasarkan hasil kerja dan kemampuan mereka sendiri bukan tim.

5. Generasi Z lebih mencoba untuk mandiri dibanding milenial

Oleh karena mereka lebih suka untuk bekerja sendiri, hal tersebut juga berdampak pada kemandirian mereka.

Generasi Z lebih suka untuk memiliki ruang kerja personal dibandingkan ruang kerja yang terbuka dan kolaboratif. Mereka pun tidak suka untuk bergantung pada orang lain dalam menyelsaikan tugas kantor mereka.

Nah, itu dia beberapa perbedaan yang dimiliki oleh generasi milenial dan generasi Z dalam dunia kerja. Baca informasi lengkapnya melalui artikel ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image