Jumat 18 Jun 2021 22:49 WIB

Kasus Covid Pecahkan Rekor Lagi, Anies Minta Warga Sadar

Anies minta warga Jakarta untuk sadar bahwa kasus Covid-19 memecahkan rekor tertinggi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan arahan saat gelar pasukan dalam rangka pengetatan PPKM Mikro di wilayah DKI Jakarta di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (18/6). Gelar pasukan dalam rangka pengetatan PPKM Mikro yang diikuti oleh personel gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP tersebut sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta yang terus meningkat beberapa hari belakangan ini.Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan arahan saat gelar pasukan dalam rangka pengetatan PPKM Mikro di wilayah DKI Jakarta di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (18/6). Gelar pasukan dalam rangka pengetatan PPKM Mikro yang diikuti oleh personel gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP tersebut sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta yang terus meningkat beberapa hari belakangan ini.Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta seluruh warga ibukota sadar bahwa kasus positif Covid-19 memecahkan rekor tertinggi. Anies mengatakan, dibutuhkan kerja kerasa untuk menahan laju lonjakan kasus Covid-19.

"Laporan hari ini, kasus positif merupakan rekor tertinggi selama satu setengah setahun. Karena itu kita harus bekerja ekstra keras untuk memastikan seluruh komponen masyarakat menaati pakai masker, jumlah orang di ruangan dan taati jaga jarak," kata Anies di Monas, Jumat (18/4).

Baca Juga

Data kasus positif Covid-19 yang dilaporkan Jumat ini sebanyak 4.737 kasus, kata Anies, sebanding dengan penambahan kasus pada 7 Februari 2021. Namun lebih tinggi karena pada Februari lalu penambahan yang tercatat adalah 4.213 kasus.

"Ini angka tinggi yang mirip pada Februari lalu, namun lebih tinggi. Kita semua harus sadar pandemi belakangan meningkat dengan tinggi di Jakarta per hari ini 24.511 kasus aktif. Ini harus jadi perhatian kita semua," kata Anies.

Kondisi tersebut, Anies mengingatkan bahwa penanggulangan harus jadi tanggung jawab bersama. Tidak bisa penegakan disiplin dari pemerintah saja melainkan juga dari pihak keluarga, komunitas dan tempat kerja. Menaati prokes melindungi sesama, kata Anies, bukan semata-mata mengikuti peraturan pemerintah tapi mengikuti prokes demi menyelamatkan sesama warga Indonesia. 

"Ambil sikap bertanggung jawab," ucapnya.

Hal yang bisa dilakukan, kata Anies, jika melihat warga yang tidak pakai masker diingatkan dan beri masker jika memiliki masker ganda. "Kita semua akan melakukan operasi penertiban seluruh kegiatan harus tutup pukul 21.00 malam dan petugas kita akan mengawasi dan menindaklanjuti. Jika melihat pelanggaran, laporkan sehingga kami bisa bertindak," jelasnya.

"Pengawasannya harus bersama, ini perjuangan semesta semua harus terlibat dan bertanggung jawab," katanya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 2.173 kasus sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 24.511 (orang yang masih dirawat/isolasi).  Sedangkan jumlah kasus konfirmasi sebanyak 463.552 kasus. 

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 431.264 dengan tingkat kesembuhan 93,0 persen dan total 7.777 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen. Untuk persentase kasus positif (positivity rate) sepekan terakhir di Jakarta sebesar 21,8 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen. Jumlah ini masih di bawah standar persentase kasus positif WHO yang meminta tidak lebih dari 5 persen untuk satu kawasan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement