Jumat 18 Jun 2021 20:10 WIB

Diskon PPnBM dan Kiat Pengembang Bertahan di Masa Pandemi

Stimulus diskon hendaknya bisa diperluas agar konsumen hunian inden juga menikmati

Selama pandemi ini, aktivitas pemasaran secara online menjadi pilihan bagi pebisnis termasuk properti untuk memasarkan produk mereka agar lebih mudah.
Foto: intiland
Selama pandemi ini, aktivitas pemasaran secara online menjadi pilihan bagi pebisnis termasuk properti untuk memasarkan produk mereka agar lebih mudah.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Selama pandemi ini, aktivitas pemasaran secara online menjadi pilihan bagi pebisnis termasuk properti untuk memasarkan produk mereka agar lebih mudah. Meski hasilnya masih belum dapat dipastikan, namun itu menjadi pilihan utama setelah tahun 2020 banyak rencana bisnis yang tidak berjalan. 

Direktur Pemasaran Korporat PT Intiland Development Tbk,  Susan Pranata mengakui pemasaran properti secara online masih bersifat percobaan. Karena itu pihaknya belum berani melakukan kampanye skala besar, dan diharapkan membuahkan hasil positif. Apalagi pasar milenial kini menjadi target banyak pengembang yang mengharuskan mereka menyesuaikan diri dengan konsumen anak muda tersebut. "Kita harus ikuti ke mana arah pasar supaya tidak ketinggalan,"katanya dalam diskusi properti bertajuk Click and Stay, Jumat (18/6). 

Sejalan dengan merebaknya pandemi, pola pemasaran berkisar 70 online, 30 persen off line. Bisnis properti tidak bisa sepenuhnya dijalankan secara online karena konsumen perlu melihat unit yang diminati secara langsung. Namun, itu harus dilakukan dengan protokol kesehatan ketat. 

Bisnis properti di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya masih menjadi pilihan utama. Selain fasilitas lengkap, pilihan model unit yang ditawarkan cukup beragam sehingga lebih menarik. Apalagi dengan adanya fasilitas potongan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) yang diberlakukan pemerintah Maret lalu, diakui berhasil menyedot animo pasar cukup besar. "Adanya diskon harga akan mendorong orang berinvestasi, dengan harga turun, orang akan membeli sehingga saat harga naik mereka bisa jual," kata Harto Laksono Direktur Pemasaran Intiland untuk wilayah Surabaya.

Namun, stimulus diskon PPnBM hingga 100 persen dari pemerintah saat ini terbatas hanya untuk unit yang tersedia. Sedangkan unit hunian yang belum dibangun, proses pembangunannya perlu waktu sehingga dikhawatirkan konsumen tidak bisa menikmati diskon sebesar itu. "Kami minta diskon diperluas sehingga konsumen yang inden juga bisa menikmati,"katanya. 

PT Intiland Development Tbk sendiri akan meluncurkan program promo spesial terbaru bertajuk Click and Stay yang akan digelar selama dua bulan, mulai 21 Juni hingga akhir Agustus 2021. Menghadirkan beragam kemudahan dan penawaran terbaik dari properti-properti pilihan, program yang diluncurkan sebagai wujud apresiasi Intiland kepada para konsumen ini dikemas secara apik dengan menampilkan pameran properti virtual serta beberapa kegiatan talkshow secara daring. 

Terdapat 18 proyek properti terbaik yang berlokasi di kota Jakarta, Tangerang, dan Surabaya. Para konsumen berkesempatan memilih jenis properti idaman yang tersedia mulai dari produk rumah tapak, apartemen, low-rise residential, perkantoran, komersial, SOHO, hingga pergudangan melalui kampanye pameran virtual itu. Perseroan juga telah menyiapkan dua penawaran promo spesial yang dapat dinikmati masyarakat dan para melalui program ini, yakni Click Deals dan Super Deals."Pasar sedang menggeliat dan kita memberi kemudahan bagi mereka,"kata Harto.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement