Jumat 18 Jun 2021 16:05 WIB

Covid-19, IDAI: Kematian Anak Indonesia Tertinggi di Dunia

IDAI serukan agar anak tak dibawa keluar rumah di tengah lonjakan kasus Covid-19.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
PInstalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Jawa Barat. Sekitar 50 persen kasus kematian anak akibat Covid-19 adalah kelompok usia balita.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
PInstalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Jawa Barat. Sekitar 50 persen kasus kematian anak akibat Covid-19 adalah kelompok usia balita.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengungkap bahwa kasus Covid-19 pada anak usia 0 hingga 18 tahun di Indonesia mencapai 12,5 persen, yang artinya satu dari delapan kasus Covid-19 yang terkonfirmasi adalah anak. Lalu, case fatality rate Covid-19 pada anak juga tertinggi di dunia, mencapai tiga sampai lima persen.

“Jadi kita itu adalah negara yang kematiannya paling banyak di dunia. Bisa dibayangkan, satu dari delapan kasus yang terkonfirmasi Covid-19 itu adalah anak dan tiga sampai lima persen di antaranya meninggal. Dan saya sering katakan, dari seluruh anak yang meninggal itu, 50 persennya balita,” kata Ketua Umum IDAI Prof Aman Pulungan dalam konferensi pers virtual yang digelar lima perhimpunan profesi dokter indonesia, disimak di Jakarta, Jumat (18/6).

Baca Juga

Prof Aman juga menyoroti minimnya fasilitas kesehatan khusus anak, misalnya sebagian besar rumah sakit di Indonesia tidak menyediakan ruang ICU khusus anak. Ketika saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19, sumber daya manusia, termasuk dokter dan perawat di berbagai rumah sakit juga sudah mulai menurun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement