Jumat 18 Jun 2021 11:23 WIB

Ruang Isolasi Graha Wisata Ragunan Tersisa 4 Kamar

Graha Wisata Ragunan baru dioperasikan kembali tampung OTG.

Mobil ambulans melintas usai mengantarkan pasien Covid-19 tanpa gejala di Graha Wisata Ragunan, Jakarta, Senin (14/6). DKI Jakarta menjadi salah satu daerah yang mengalami peningkatan kasus Covid-19 paling besar dalam sepuluh hari terakhir dengan peningkatan sebesar 302 persen. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Mobil ambulans melintas usai mengantarkan pasien Covid-19 tanpa gejala di Graha Wisata Ragunan, Jakarta, Senin (14/6). DKI Jakarta menjadi salah satu daerah yang mengalami peningkatan kasus Covid-19 paling besar dalam sepuluh hari terakhir dengan peningkatan sebesar 302 persen. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ruang isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala di Graha Wisata Ragunan, Jakarta Selatan, menyisakan empat kamar dari total 78 kamar. Tingkat keterisian per Kamis (17/6) mencapai 139 orang.

"Ruang isolasi kami hampir penuh, setiap hari ada saja yang masuk," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pengelola Anjungan dan Graha Wisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Ranty Ariany, di Jakarta, Jumat (18/6).

Baca Juga

Menurut dia, warga positif Covid-19 yang menjalani isolasi berasal dari klaster keluarga dan individu. Sesuai standar penanganan pasien Covid-19, lanjut dia, mereka akan menjalani isolasi selama 10 hari.

Selama menjalani isolasi, setiap hari mereka akan dikunjungi satu hingga dua orang dokter untuk memeriksa keadaan pasien. Apabila tidak ada keluhan dan sudah 10 hari, mereka bisa pulang dan tetap harus menerapkan protokol kesehatan.

Graha Wisata Ragunan, kata dia, memiliki kapasitas sekitar 200 orang termasuk tenaga medis. Satu kamar untuk pasien Covid-19, diisi oleh dua hingga tiga orang.

Ranty menjelaskan di dalam kamar tersebut sudah disiapkan televisi, internet, pengatur suhu ruangan dan kamar mandi di dalam. Fasilitas itu untuk memberikan kenyamanan selama menjalani isolasi sehingga diharapkan cepat membaik.

Apabila ruang isolasi sudah penuh, maka pihaknya akan merujuk ke TMII di Jakarta Timur karena masih ada kapasitas. Namun, jika bergejala maka pasien akan di rujuk ke rumah sakit atau RS Darurat Wisma Atlet.

Berdasarkan data corona.jakarta.go.id, di Jakarta Selatan terdapat 51 rumah sakit rujukan pasien Covid-19 yang juga hampir penuh diperkirakan sekitar 95 persen. Sementara itu, untuk pasien tanpa gejala dirujuk ke Graha Wisata Ragunan.

Saat ini, Pemkot Jakarta Selatan mencari sejumlah lokasi yang bisa dijadikan ruang isolasi bagi pasien Covid-19 tanpa gejala.Saat ini, fasilitas isolasi pasien tanpa gejala di Jakarta Selatan bertambah dengan disediakan di gedung Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa (Lakespra) Saryanto TNI AU yang berada di Pancoran. Di gedung tersebut terdapat 15 kamar dengan kapasitas 30 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement