Jumat 18 Jun 2021 11:10 WIB

Sandiaga Uno Bangkitkan Kembali Festival Jazz Makassar 

Citra kapal Phinisi bisa menjadi venue pertunjukan musik berskala Internasional.

Setelah 12 tahun tertatih-tatih, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno kembali membangkitkan  Festival Jazz Makassar.
Foto: Istimewa
Setelah 12 tahun tertatih-tatih, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno kembali membangkitkan Festival Jazz Makassar.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Festival Jazz Makassar ke-12 tahun ini, menjadi titik tolak kebangkitan musik jazz di Makassar. Setelah satu dekade lebih penyelenggaraannya tertatih-tatih, akhirnya di bawah kepemimpinan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Makassar Jazz Festival bangkit kembali. 

Biasanya, penyelenggaraan festival jazz yang dikenal dengan nama Makassae Jazz Festival diselenggarakan di Fort Rotterdam. Namun , kali ini, penyelenggaraannya berada di atas kapal Phinisi, memberikan sensasi unik dan berbeda dengan memadukan genre musik dunia dengan kearifan lokal berupa warisan budaya. 

Ini sekaligus mengangkat citra kapal Phinisi tak semata sebagai alat transportasi laut saja. Namun, bisa menjadi venue pertunjukan musik berskala Internasional.

 

photo
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, citra kapal Phinisi bisa menjadi venue pertunjukan musik berskala Internasional. - (Istimewa)

 

Kapal Phinisi ini sudah dikenal masyarakat sebagai kapal tradisional terbesar. Kapal ini dibuat oleh suku Konjo yang merupakan bagian dari sub-etnis Makassar yang sebagian besar penduduk di Kabupaten Bulukumba. 

Keunikan seni rancang bangun dan teknologi tradisional yang ada di kapal Phinisi membuat Unesco menetapkan sebagai Karya Agung Warisan Manusia pada 7 Desember 2017 lalu. Kapal Phinisi adalah kapal tradisional terbesar suku Makassar, dan juga merupakan kapal tradisional terbesar di Indonesia. 

"Phinisi sebagai warisan budaya sudah diakui Unesco, ini menjadi kebanggaan kita bersama. Kemudian di atas kapal tradisional raksasa ini akan diselenggarakan festival jazz dunia. Dua kekuatan dunia bersatu. Ini menjadi momentum besar yang harus ditangkap oleh industri pariwisata kita," kata Sandi dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (18/6). 

Menurut Sandiaga, pada festival itu, akan membuka peluang ekonomi dengan hadirnya pihak-pihak yang terkait langsung maupun tidak langsung, seperti sponsor, artis dan musisi, serta para penonton. Kehadiran mereka dalam jumlah yang cukup besar akan membuka lapangan kerja nonformal, menaikkan tingkat hunian hotel, meningkatkan pemintaan kuliner. 

"Selama penyelenggaraan festival jazz itu akan memberikan dampak langsung perputaran roda ekonomi daerah yang akan terdongkrak naik," ujar Sandiaga Uno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement